Kompas.com - Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) Rawamangun-Bogor yang diluncurkan di Jakarta, Rabu (6/3/2013), tiba di Terminal Bubulak, Kota Bogor, sekitar pukul 14.00.
Namun, saat masuk berada di dalam terminal, bus "diusir" keluar oleh sekelompok orang dari beberapa organisasi kemasyarakatan. Setelah beberapa penumpang turun, belasan laki-laki yang mengenakan kaus organisasi masyarakat mendatangi bus.
Mereka memerintahkan sopir mengeluarkan bus dari terminal. Salah seorang di antaranya sempat menendang bus. Massa akhirnya diajak berembuk oleh pengurus DPC Organda Kota Bogor.
"Yang berunjuk rasa itu bukan masyarakat transportasi, tetapi dari ormas. Mereka minta agar bisa 'pegang' jadi timer," kata Ishak, Ketua DPC Organda Kota Bogor.
Sutrisno, sopir APTB, mengaku terkejut melihat penolakan itu. Dia mengaku hanya menjalankan perintah dari kantornya. Sementara ini dia mengaku masih menunggu petunjuk dari manajemen perusahaan.
"Sementara akan kami lihat bagaimana tanggapan masyarakat. Jika tidak memungkinkan di Bubulak, akan kami arahkan pindah ke sekitar Baranangsiang," kata Ishak.
Namun, saat masuk berada di dalam terminal, bus "diusir" keluar oleh sekelompok orang dari beberapa organisasi kemasyarakatan. Setelah beberapa penumpang turun, belasan laki-laki yang mengenakan kaus organisasi masyarakat mendatangi bus.
Mereka memerintahkan sopir mengeluarkan bus dari terminal. Salah seorang di antaranya sempat menendang bus. Massa akhirnya diajak berembuk oleh pengurus DPC Organda Kota Bogor.
"Yang berunjuk rasa itu bukan masyarakat transportasi, tetapi dari ormas. Mereka minta agar bisa 'pegang' jadi timer," kata Ishak, Ketua DPC Organda Kota Bogor.
Sutrisno, sopir APTB, mengaku terkejut melihat penolakan itu. Dia mengaku hanya menjalankan perintah dari kantornya. Sementara ini dia mengaku masih menunggu petunjuk dari manajemen perusahaan.
"Sementara akan kami lihat bagaimana tanggapan masyarakat. Jika tidak memungkinkan di Bubulak, akan kami arahkan pindah ke sekitar Baranangsiang," kata Ishak.
No comments:
Post a Comment