Merdeka.com - Foto anggota Gerakan Pramuka yang tengah makan di atas tanah
ternyata berlokasi di Tangerang. Gambar itu diambil saat kegiatan
pengkaderan dan pelantikan anggota baru Saka Wira Kartika
Koramil-13/Kronjo pada 17 hingga 19 Maret 2017 di Bumi Perkemahan Pantai
Satuan Radar 211 TNI-AU.
Atas kejadian itu, Sekretaris Kwarcab
Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang Dadang Sudrajat meminta maaf.
Menurut dia, foto yang menyebar di media sosial hanya iseng semata.
Tidak ada maksud untuk merendahkan nilai-nilai kepramukaan.
"Tidak ada maksud merendahkan nilai-nilai kepramukaan yang jelas melarang apa yang terlihat dalam postingan gambar, kami tahu dan kami mohon maaf atas semua yang terjadi di lapangan, yang jelas peserta tidak makan nasi yang kotor, semua sudah diatur sesuai jadwal," katanya, Sabtu (25/3).
Kepastian lokasi foto itu berasa dari klarifikasi yang disampaikan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang.
"Kami klarifikasikan bahwa semua itu hanya trik hukuman yang diberikan kepada peserta, karena pelanggaran disiplin jam Ishoma (Istirahat, Sholat dan Makan) yang tidak sesuai jadwal," jelas Dadang.
Dadang juga menyatakan, hal tersebut dilakukan oleh panitia setelah meminta petunjuk dari Pamong Saka yang bertanggung jawab dilapangan.
"Tidak ada maksud merendahkan nilai-nilai kepramukaan yang jelas melarang apa yang terlihat dalam postingan gambar, kami tahu dan kami mohon maaf atas semua yang terjadi di lapangan, yang jelas peserta tidak makan nasi yang kotor, semua sudah diatur sesuai jadwal," katanya, Sabtu (25/3).
Kepastian lokasi foto itu berasa dari klarifikasi yang disampaikan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang.
"Kami klarifikasikan bahwa semua itu hanya trik hukuman yang diberikan kepada peserta, karena pelanggaran disiplin jam Ishoma (Istirahat, Sholat dan Makan) yang tidak sesuai jadwal," jelas Dadang.
Dadang juga menyatakan, hal tersebut dilakukan oleh panitia setelah meminta petunjuk dari Pamong Saka yang bertanggung jawab dilapangan.
Sulaiman (Batik Merah), Pamong Saka Wirakartika Kwartir Kecamatan Kronjo |
"Hal ini
dilakukan oleh panitia atau Sangga Kerja untuk tindakan setelah minta
petunjuk dari Pamong Saka yang bertanggung jawab di lapangan. Semua
hanya dilakukan sebagai trik untuk tidak lagi melakukan kesalahan, untuk
makan peserta tetap makan seperti biasa bersama-sama, dengan menu yang
lain," tambahnya.
Dadang mengatakan, nasi yang berada langsung diatas tanah hanya sebagian kecil saja.
"Nasi yang dilapangan hanyalah sebagian kecil saja, dan tidak semua makan kecuali yg sudah disiapkan temannya yang lain di tenda," terang Dadang.
No comments:
Post a Comment