Detik.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyebutkan alat utama sistem senjata (alutsista) sudah sewajarnya berharga mahal. Dia mengibaratkan mahalnya alutsista itu seperti wanita cantik yang mempunyai biaya perawatan, yang tidak sedikit.
"Wanita cantik saja mahal. Pria cakep juga mahal. Ada rupa ada harga. Pasti ada biaya perawatan dan segala macam. Begitu juga dengan alutsista," ujar Pramono di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2012).
Pramono juga menyebutkan, saat ini kondisi alutsita dalam keadaan yang memprihatinkan karena berusia tua. Oleh karena itu pihaknya berusaha untuk melakukan peremejaan dan perawatan.
"Ada yang kelahiran 1952, 1960-an itu lebih tua daripada prajurit-prajurit kita yang paling baru. Makanya saya kadang pesan kepada prajurit saya 'mbahnya tolong dirawat' supaya bisa beroperasi," ujar Pramono sambil tertawa.
Menurutnya saat ini TNI sudah melakukan beberapa peremajaan alutsista TNI. Beberapa didatangkan dari luar negeri dan beberapa buatan dalam negeri.
"Bagi saya senjata selama masih bisa dibuat di Pindad harus ambil di Pindad. Kalau senjata berat memang mungkin belum bisa, jadi kita harus membeli dari luar," terangnya.
"Wanita cantik saja mahal. Pria cakep juga mahal. Ada rupa ada harga. Pasti ada biaya perawatan dan segala macam. Begitu juga dengan alutsista," ujar Pramono di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2012).
Pramono juga menyebutkan, saat ini kondisi alutsita dalam keadaan yang memprihatinkan karena berusia tua. Oleh karena itu pihaknya berusaha untuk melakukan peremejaan dan perawatan.
"Ada yang kelahiran 1952, 1960-an itu lebih tua daripada prajurit-prajurit kita yang paling baru. Makanya saya kadang pesan kepada prajurit saya 'mbahnya tolong dirawat' supaya bisa beroperasi," ujar Pramono sambil tertawa.
Menurutnya saat ini TNI sudah melakukan beberapa peremajaan alutsista TNI. Beberapa didatangkan dari luar negeri dan beberapa buatan dalam negeri.
"Bagi saya senjata selama masih bisa dibuat di Pindad harus ambil di Pindad. Kalau senjata berat memang mungkin belum bisa, jadi kita harus membeli dari luar," terangnya.
No comments:
Post a Comment