Selain melarang pengikutnya untuk menjalankan salat dan puasa, aliran sesat di Probolinggo ini juga menjanjikan surga. Untuk masuk surga, pengikut aliran semacam tharikot ini cukup dengan membayar Rp 1 juta saja.
Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Syaiful Hadi, saat dikonfrimasi menjelaskan, jika aliran semacam tharikot yang tidak diakui oleh NU. "Sesatnya aliran itu karena untuk masuk surga cukup dengan membayar Rp 1 juta," jelasnya saat konfirmasi detiksurabaya.com di rumahnya Desa Tongas, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Senin (19/4/2010).
Untuk masuk aliran tersebut, kata dia, pengikutnya dibait terlebih dulu. "Aliran ini sudah jelas-jelas sesat. Karena sudah menyimpang dengan aqidah Islam," tambahnya.
Melihat sesatnya aliran tersebut, Ketua PNCU Kabupaten Probolinggo mengimbau agar tak mudah terpengaruh dengan ajaran itu. "Kita imbau kepada masyarakat agar tak mudah percaya. Apalagi ajarannya sudah jelas-jelas menyesatkan," imbuh lelaki yang ahli dalam bidang kebatinan itu.
Kiai Syaiful Hadi menegaskan, aliran tersebut berpusat di Sidoarjo. Sedangkan Ketua Cabang Probolinggo bernama ustadz Zaenal Abidin. "Dialah yang menyebarkan ajaran itu di daerah Kecamatan Tongas," katanya.
Agar ajaran yang meresahkan masyarakat itu tidak semakin menjamur, pihaknya sudah melaporkan aliran itu ke Polres Probolinggo. "Kita sudah melaporkannya ke Polres," tandasnya.
Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Syaiful Hadi, saat dikonfrimasi menjelaskan, jika aliran semacam tharikot yang tidak diakui oleh NU. "Sesatnya aliran itu karena untuk masuk surga cukup dengan membayar Rp 1 juta," jelasnya saat konfirmasi detiksurabaya.com di rumahnya Desa Tongas, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Senin (19/4/2010).
Untuk masuk aliran tersebut, kata dia, pengikutnya dibait terlebih dulu. "Aliran ini sudah jelas-jelas sesat. Karena sudah menyimpang dengan aqidah Islam," tambahnya.
Melihat sesatnya aliran tersebut, Ketua PNCU Kabupaten Probolinggo mengimbau agar tak mudah terpengaruh dengan ajaran itu. "Kita imbau kepada masyarakat agar tak mudah percaya. Apalagi ajarannya sudah jelas-jelas menyesatkan," imbuh lelaki yang ahli dalam bidang kebatinan itu.
Kiai Syaiful Hadi menegaskan, aliran tersebut berpusat di Sidoarjo. Sedangkan Ketua Cabang Probolinggo bernama ustadz Zaenal Abidin. "Dialah yang menyebarkan ajaran itu di daerah Kecamatan Tongas," katanya.
Agar ajaran yang meresahkan masyarakat itu tidak semakin menjamur, pihaknya sudah melaporkan aliran itu ke Polres Probolinggo. "Kita sudah melaporkannya ke Polres," tandasnya.
No comments:
Post a Comment