Saturday, February 27, 2010

Seorang Wanita di Sumenep Mengaku Sebagai Nabi

Warga Sumenep, Madura digemparkan dengan pengakuan seorang wanita yang mengaku dirinya sebagai nabi. Wanita bernama Samawiyah (30), ini tinggal di Desa Angon Angon, Arjasa, Pulau Kangean.

Dalam ajaran yang disebarkan, Samawiyah meminta agar warga muslim tidak perlu naik haji, karena dalam dirinya telah ada ka'bah. Selain itu pengikutnya diwajibkan puasa seumur hidup.

Samawiyah yang lama ditinggal suaminya kerja di Malaysia ini sudah hampir satu tahun mengaku senagai nabi. Selama satu tahun berdakwah, dia berhasil merekrut pengikut sebanyak 18 sampai 25 orang.

Orang-orang yang menjadi pengikut Samawiyah ini mayoritas adalah keluarga terdekat dan orang yang sudah terpengaruh ajaran sesat tersebut. Bahkan, para pengikutnya juga sangat tunduk dan patuh.

Terbongkarnya adanya nabi dan ajaran nyleneh setelah warga Pulau Kangean resah dengan ajaran tersebut. Karena tidak ingin ajaran ini semakin meluas, warga pun melaporkannya ke kepala desa.

"Warga melaporkan ke saya. Lalu, diawasi dan baru ditindaklanjuti ke tingkat muspika," kata Kepala Desa Angon Angon, Moh Ridha, saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Senin (22/2/2010).


...more

Sunday, February 14, 2010

MUI: Aerobik Jangan Rangsang Hawa Nafsu

Setelah heboh dengan wacana fatwa haram untuk rebonding dan foto pre-wedding, kini giliran senam aerobik mendapat sorotan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kali ini MUI Sumatera Selatan angkat bicara soal senam kebugaran yang banyak melibatkan wanita tersebut.

Ketua MUI Sumatera Selatan KH M Sodikun di Palembang, Jumat (12/2/2010), menekankan agar kegiatan kebugaran itu dilakukan secara sopan. Pakaian yang digunakan pesenam pun harus tidak merangsang hawa nafsu.

Dia mengatakan, selama ini pakaian senam aerobik tidak sesuai dengan budaya Islam sehingga perlu dibenahi. Sementara gerakan senamnya sendiri kerap menimbulkan pikiran negatif. Jadi, senam tersebut harus dilakukan secara sopan sehingga sesuai dengan budaya Indonesia. Jika menimbulkan hal negatif, MUI memandangnya haram dan bertentangan dengan kaidah Islam.

"Senam memang hal yang dianjurkan, terutama untuk menjaga kesehatan, tetapi harus dilakukan sesuai dengan tata krama dan budaya bangsa," tegasnya.

Bahkan, Islam menganjurkan umatnya menjaga kesehatan dengan berolahraga, termasuk senam. "Senam aerobik tidak boleh dilakukan secara transparan, terutama pakaian, karena itu banyak hal negatifnya daripada positifnya," ungkap Sodikun.


...more