Sunday, November 27, 2011

HTI: GKI Yasmin Makar

Surya.co.id - Hizbut Tahrir Indonesia Bogor Raya menggelar rapat akbar membahas GKI Yasmin yang diikuti sekitar 4.000 massa yang berlangsung di Balai Kota Bogor, Minggu.

Rapat yang diikuti massa HTI bersama umat muslim Kota Bogor ini mengangkat tema “Menolak arogansi GKI Yasmin dan makar kafir penjajah”.

“Kita melihat situasi di lapangan saat ini. Permasalahan GKI Yasmin terus meluas, penipuan yang dilakukan pihak GKI sudah menjadi polemik,” kata Ketua DPD HTI Kota Bogor Rokim Abdul Karim ditemui usai kegiatan.

“Kita berbicara untuk umat Islam. Yang dalam kasus ini dituduh oleh pihak yang mengaku dizolimi, padahal. Umat Islam lah yang disini telah dizolimi,” kata Rokim.


HTI lanjut Rokim, bertindak atas nama umat muslim berjuang untuk menegakkan syariat dan khilafah.
“Kita tidak membela wali kota atau pejabat manapun, disini posisi kita membela umat Islam yang saat ini posisinya sudah tersudutkan,” lanjut Rokim.

Selanjutnya kata Rokim, pada point lima hasil rapat, fakta yang tidak diungkapkan oleh GKI Yasmin adalah sikap Pemkot Bogor yang jelas-jelas telah mencabut IMB pendirian GKI Yasmin dengan SK nomor 645.45-137 tertanggal 11 Maret 2011 dengan alasan adanya penolakan warga sekitar GKI Yasmin adanya kasus pidana pemalsuan tandatangan persetujuan IMB dan stabilitas keamanan.


“Semua fakta-fakta ini telah kita kumpulkan dan kita satukan sebagai putusan hasil rapat akbar yang nantinya akan kita sampaikan kepada DPRD, dan aparat pemerintahan terkait,” kata Rokim.


Rokim menambahkan, dalam putusan rapat tersebut diputuskan tiga point yakni perlunya umat Islam menyatukan sikap dan gerak langkah untuk menolak arogansi GKI Yasmin terhadap kasus IMBnya. Menolak tegas pendirian GKI yang berlokasi di Taman Yasmin, karena terbukti cacat prosedur dan telah membuat resah warga sekitar.Dan yang ketiga menuntut pemerintah Kota Bogor bertindak tegas untuk membongkar dan mengeksekusi bangunan liar tersebut sebagai konsekwensi dikeluarkannya SK pencabutan IMB. Hasil rapat ditandai dengan penandatanganan putusan rapat oleh sejumlah tokoh Islam dan tokoh masyarakat seperti Ketua MUI Pusat Muhyidin Junaidi, Ketua komisi IV MUI Wardani, KH Abas Aulia sesepuh Bogor, KH Cholilullah Pimpinan Ponpes Darul Quran Cisarua.

Penandatangan hasil rapat disaksikan 4.000 massa yang hadir disambut suara takbir. Aksi massa dimulai pukul 08.30 WIB, dan berakhir hingga pukul 11.00 WIB.
...more

Saturday, November 19, 2011

Sudah 19 Tahun Berdiri, Masjid Ahmadiyah di Duren Sawit Disegel

Detik.com - Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI Jakarta menyegel sebuah masjid milik Jemaat Ahmadiyah di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Padahal, menurut para jemaat, masjid itu sudah berdiri sejak 19 tahun lalu.

Peristiwa penyegelan terjadi pada pukul 11.30 WIB, Kamis (17/11/2011), oleh petugas P2B dan Satpol PP. Lokasi masjid terletak di Jl Madrasah 1, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Salah seorang jemaat Ahmadiyah, Hafiz, yang ditemui di lokasi mengatakan, memang ada dua surat peringatan sebelumnya yang dilayangkan oleh P2B terkait izin pembangunan masjid tersebut. Pihaknya juga sudah membalas, meski tak mendapat respons.

"Kemarin pas Idul Adha kita masih gunakan buat Salat Ied, tapi P2B tiba-tiba menyegel dan satpol PP dengan alasan tidak sesuai dengan IMB," kata Hafiz.

"IMB rumah tinggal tapi kami gunakan untuk ibadah," sambungnya.

Sebagai gambaran, bentuk masjid tersebut memang tidak seperti masjid pada umumnya. Tidak ada kubah di atas bangunan dan tak ada ornamen-ornamen yang mencirikan sebuah masjid.

Sementara Hafiz memang mengaku bangunan itu pada awalnya diperuntukkan sebagai rumah biasa, bukan untuk rumah ibadah. Namun dia menyayangkan penyegelan yang terkesan dipaksakan tersebut.

"Sejak 19 tahun lalu sudah digunakan untuk ibadah. Memang izinnya rumah, tapi hukum kan tidak berlaku surut," sambungnya.

Kini, di depan masjid ada segel berupa gembok dan papan merah bertuliskan 'Bangunan ini disegel. Tidak sesuai penggunaan'. Meski begitu, Hafiz dan jemaat lainnya tetap bisa beribadah di mana pun. Hubungan dengan warga juga masih terjalin dengan baik.

"Intinya kami di mana pun bisa ibadah, tidak ada ibadah kami dihentikan. Saya bisa membuktikan kalau saya bisa memasyarakat, hubungan kami dengan warga di sini cukup baik. Idul Adha kami kurban dan infaq jadi nggak ada masalah," terangnya.
...more

Tempat Ibadah Aliran Sesat Dibakar Warga

Indosiar.com - Sebuah tempat peribadatan yang diduga dijadikan tempat ritual aliran sesat dibakar warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Warga marah karena tempat peribadat tersebut berijin sebagai tempat tinggal dan sudah diperingatkan beberapa kali. Anggota aliran tersebut kebanyakan berasal dari luar kota dan luar pulau Jawa.

Warga yang marah langsung membakar sebuah rumah peribadatan yang diduga beraliran sesat di kampung Raksamala, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Sukabumi. Kobaran api yang membakar tempat peribadatan bernama Patilasan Yuganing Dipantara ini langsung merembet ke bagian komplek rumah lainnya.

Selama ini warga mengaku kesal dengan keberadaan tempat peribadatan yang lokasinya terpencil dan berada di kaki bukit. Pasalnya sejak berdiri 4 tahun lalu, warga bersama tokoh masyarakat setempat sudah memberikan teguran dan peringatan sebanyak tiga kali, namun mereka tidak mengubris. Warga juga geram karena para jemaat yang datang ke lokasi ini kebanyakan berasal dari luar kota dan luar pulau Jawa sehingga membuat kesan tidak baik kepada daerah setempat.


Aparat Polres Sukabumi yang berada dilokasi kejadian tidak dapat berbuat banyak. Polisi hanya berusaha meredam emosi massa untuk tidak berbuat anarkis terhadap para anggota jemaat yang berbeda keyakinan tersebut.

Polisi masih menyelidiki peristiwa pembakaran tempat peribadatan  yang kerap melakukan ritual yang dianggap sesat ini. Video
...more

Saturday, November 12, 2011

DPRD Sumsel Minta Pembagian Kondom Saat SEA Games Dibatalkan

Detik.com - DPRD Sumatera Selatan mendukung penolakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Selatan terkait rencana pembagian kondom gratis selama SEA Games XXVI. DPRD Sumsel meminta rencana pembagian kondom gratis dibatalkan.

"Kami mendukung tuntutan mereka. Sebab pembagian kondom gratis secara tersirat mendukung adanya protitusi terselubung. Sebab berdasarkan peraturan daerah, pelacuran dilarang di Palembang," kata Muhammad Gantada, Wakil Ketua DPRD Sumsel kepada detikcom, seusai bertemu dengan massa HTI Sumsel, di DPRD Sumsel, Jalan POM IX Palembang, Selasa (25/10/2011).

"Sebaiknya rencana tersebut dibatalkan," kata politisi dari PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Menurut Gantada, para peserta SEA Games XXVI dari luar Indonesia pasti akan menghormati budaya yang ada di Palembang. "Sama seperti kita ke nagara asing, kita akan menghormati budaya mereka. Jadi, ada beberapa hal yang harus kita penuhi, tapi tidak semua perilaku yang tidak sesuai dengan budaya kita dipenuhi. Para tamu itu pasti mengerti kok," jelas Gantada.

Penolakan atas rencana pembagian kondom selama event SEA Games di Palembang, tidak hanya dilakukan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebagian warga juga menolak karena beranggapan hal itu sama dengan melegalkan pelacuran di Palembang.

"Palembang bukan Bangkok. Palembang ini kota darussalam. Sampai saat ini pelacuran tetap dilarang, dan kita ini berusaha menghilangkan pelacuran. Lah kok, justru membagikan kondom gratis. Itu sama saja dengan menyuruh orang melacur," kata Marina, warga Bukitkecil, Palembang.

Pernyataan senada dikatakan Umar, warga Lorok Pakjo Palembang, "Itu ide gila. Memangnya pelacuran sudah terbuka apa di Palembang. Jangan mentang-mentang event international, kita jadi berubah seperti negara asing. Kalau para tamu memang ingin melacur gelap, beli sendirianlah kondom itu. Kan banyak juga dijual di apotik," katanya.
...more

Siswi di Jambi Wajib Pakai Rok Panjang

Kompas.com - Para pelajar wanita di Provinsi Jambi diwajibkan memakai rok panjang. Wacana yang datang dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi mendapatkan tanggapan positif dari Gubernur Hasan Basri Agus.

"Tak perlu diseminarkan langsung sepakati saja oleh Dinas Pendidikan," kata Gubernur Jambi seusai mendengar rencana tersebut. Gubernur mengatakan, rencana ini akan dimulai pada tahun ajaran 2012 bahwa siswi SMP dan SMA tidak boleh lagi rok pendek. Edaran dari Pemerintah Provinsi Jambi pun akan segera dibuat.

Mengenai dukungan Gubernur Jambi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Idham Kholid mengaku, pihaknya akan mengadakan rapat lebih dahulu dengan dinas pendidikan kabupaten dan kota.

"Ini dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Aturannya hanya untuk sekolah negeri dan hanya untuk rok. Untuk jilbab tidak diwajibkan. Hal itu kami serahkan kepada siswa, apakah mereka mau menggunakan atau tidak," ungkapnya ketika dikonfirmasi di sela-sela pertemuan dengan guru sejarah di Hotel Abadi Grand, Kota Jambi, Senin (7/11/2011) siang.

Definisi rok panjang, menurut Idham, setinggi mata kaki. Tidak seperti rok sekolah yang saat ini sepanjang lutut. "Nanti dasar hukumnya peraturan gubernur. (Hal ini berlaku) untuk semua sekolah negeri," lanjutnya.

Saat ini sekolah-sekolah di Jambi telah memiliki kantin kejujuran yang merupakan bentuk pendidikan karakter. Aturan baru mengenai rok ini pun, menurut Idham, mendukung bentuk pendidikan karakter tersebut.
...more

Gaji Peneliti Lebih Rendah, Menristek Bilang "Terima Sajalah"

Kompas.com - Menteri Riset dan Teknologi meminta gaji peneliti yang dikabarkan lebih rendah dari gaji guru sekolah dasar tidak terlalu dipermasalahkan. Dia mengharapkan kesejahteraan peneliti akan meningkat seperti guru yang juga meningkat seiring waktu.

"Terima sajalah," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta seusai membuka International Seminar on Current Research Progress in Science and Technology di Hotel Novotel, Selasa (25/10/2011).

Sambil berseloroh, Hatta malah berkata bahwa gaji menteri lebih rendah dibandingkan peneliti sambil menambahkan dia pernah menerima gaji Rp 12.000 pada tahun 1980-an. Namun, dia segera menjelaskan secara serius bahwa kesejahteraan peneliti akan diupayakan pemerintah meski bakal secara perlahan.

Pihaknya mengusulkan alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan peneliti dengan kerja sama penelitian yang nilainya besar sehingga kesejahteraan ikut terdongkrak. Dia pun mencontohkan guru yang semula tingkat kesejahteraannya miris kemudian membaik seiring waktu.

Menurut data Kementerian Riset dan Teknologi, terdapat 20.000 peneliti yang ada di bawah kementerian dan 60.000 peneliti di bawah perguruan tinggi.
...more

Monday, November 07, 2011

Polda Metro: 112 Tak Bisa Dihubungi? Kontak Radio Elshinta

Detik.com - Layanan telepon emergency atau call center polisi 112 saat ini sedang mengalami gangguan. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk melapor ke Radio Elshinta bila sedang terdesak.

"Memang sedang mengalami gangguan saat ini. Sudah lama alami gangguan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar saat dihubungi wartawan, Rabu (2/11/2011).

Saat ditanya apa permasalahan yang mengakibatkan call center tersebut mengalami gangguan, Baharudin tidak dapat memastikannya.

"Untuk itu silakan tanyakan ke Mabes Polri. 112 itu kan terpusat dari Mabes Polri," imbuhnya.

Lalu, bagaimana bila masyarakat memerlukan kehadiran polisi di saat situasi kemanan yang terdesak? Ke mana masyarakat harus melapor?

"Masyarakat bisa menghubungi Radio Elshinta. Kita sudah bekerja sama dengan Radio Elshinta untuk layanan ini," jawabnya.

Dikatakan Baharudin, pihaknya telah bekerjasama dengan Radio Elshinta untuk menampung segala laporan masyarakat mulai dari kebakaran, kehilangan, pencurian dan kejahatan lainnya.

"Nanti dari Radio Elshinta akan menginformasikan ke petugas kita," ujarnya.

Selain itu, ada opsi lain. Yakni, mengirimkan teks pesan singkat ke call center Polri di nomor 1717.

"SMS ke 1717 juga bisa," ucapnya.

Masyarakat juga diimbau untuk menghubungi markas kepolisian terdekat, mulai dari Polpos, Polsek atau Polres. Masing-masing kepolisian, kata Baharudin, telah memiliki call center tersendiri.

"Nanti kita himpun call center masing-masing Polsek dan Polres ini," tuturnya.
...more