Friday, December 28, 2012

Pasien Kritis, Ruang ICU Malah Dipakai "Shooting"

Kompas.com - Ruang ICU RSIA Harapan Kita yang seharusnya steril digunakan sebagai tempat shooting sinetron "Love in Paris" yang tayang di SCTV. Ruangan shooting tersebut bercampur dengan tempat perawatan medis anak yang sakit serius sehingga mengganggu kenyamanan pasien.

Kurnianto Ahmad Syaiful (47), orangtua Ayu Tria (9), pasien RSIA Harapan Kita, penderita leukemia sejak usia dua tahun, mengungkapkan agak terganggu dengan shooting tersebut. Ayu masuk rumah sakit karena diare yang cukup serius sehingga diharuskan masuk ke ruangan ICU rumah sakit.

"Semalam anak saya ngedrop jam setengah enam, kemudian saya bawa ke RSIA Harapan Kita sampai habis Maghrib mau Isya. Sampai RS langsung ditangani di UGD. Setelah dicek, ada pembuluh darah pecah. Dokternya nyaranin ke ICU. Sampai ICU agak sedikit kurang nyaman karena dalam ruangan di pakai shooting," kata Kurnianto kepada wartawan pada Kamis (27/12/2012).

Di dalam ruangan tersebut, kata dia, penjenguk harus menggunakan pakaian steril, sedangkan kru film masuk-keluar ruangan tanpa menggunakan pakaian steril.

Sekitar pukul 01.30 WIB, di luar ruangan, masih ada persiapan shooting, dari ruang UGD yang berada di lantai 1 sampai ke ruang pintu masuk ICU dan dipasang lampu sorot.

Kru film juga berlalu lalang di ruang Wijaya Kusuma sehingga pasien terganggu. Bahkan, penunggu pasien dialihkan ke pintu samping ruangan.

Kurnianto mengungkapkan, pukul 01.30, dia dipanggil dokter dan mengatakan anaknya sudah koma. Jantung di monitor sempat berhenti sampai pukul 02.30, kemudian dokter minta maaf karena tidak bisa menyelamatkan nyawa anak bungsunya tersebut.

"Waktu itu kru-kru film sudah pada tidur. Jam empat juga masih pada tidur, tetapi alat-alatnya belum dirapihin," kata Kurnianto.

Kala itu, ungkap Kurnianto, shooting film mengganggu kenyamanan istirahat pasien dan menyebabkan sulitnya akses masuk ruang ICU. Pasien pun tidak diberi tahu terlebih dahulu bahwa ruangan akan digunakan sebagai tempat shooting saat itu.

"Saya enggak dikasih tahu ataupun ada pemberitahuan terlebih dahulu kalau ada shooting," katanya.

Saat ini, Ayu Tria (9) telah dimakamkan di TPU Prumpung, Jakarta Timur.
...more

Polresta Bekasi Sesali Insiden Filadelfia

Kompas.com - Kepala Kepolisian Resor Bekasi Ajun Komisaris Besar Isnaini Ujianto menyesalkan insiden bentrokan warga Desa Jejalen Jaya dengan jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan Filadelfia pada malam Natal, Senin (24/12/2012).

"Sebenarnya, kejadian tersebut dapat dihindari jika jemaat Filadelfia tidak memaksakan diri tetap beribadah di lokasi pembangunan gereja yang sudah disegel oleh pemerintah," ujarnya saat meninjau lokasi kejadian di Kecamatan Tambun Utara, Selasa (25/12/2012).

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah menyegel lokasi pembangunan Gereja HKBP Filadelfia Tambun Utara karena tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB).

"Pemda bahkan sudah menyiapkan tempat pengganti di gedung PGRI Tambun Selatan dan bangunan sekolah di Perumahan Graya Prima sebagai lokasi ibadah jemaat Filadelfia," katanya.

Meski sudah disiapkan tempat pengganti, kata dia, para jemaat tetap memaksakan diri untuk beribadah di lokasi pembangunan gereja yang berada di Kampung Jalen, RT 01 RW 09 Desa Jejalen Jaya, Tambun Utara, dengan alasan kebebasan memeluk agama.

Akibatnya, warga yang sejak dari awal menolak pembangunan gereja tersebut melakukan perlawanan, dan bahkan sempat terjadi bentrokan yang mengakibatkan penganiayaan salah satu warga.

"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, aparat terpaksa mengevakuasi jemaat ke Polsek Tambun," katanya.

Isnaini menambahkan, sebagian besar jemaat gereja HKBP Filadelfia bukan merupakan warga Kabupaten Bekasi, tapi justru banyak dari luar daerah, seperti Jakarta dan Kota Bekasi.

"Sebelumya juga sudah ada kesepakatan antara warga dan jemaat HKBP Filadelfia, 30 Maret 2012. Isi kesepakatannya adalah jemaat HKBP tidak lagi menggunakan tempat yang disegel," kata Isnaini.
...more

Siswi SMU Pendukung Aceng Fikri: Nikah Siri Halal, Zina Haram!

Detik.com - Sekitar 300 massa pendukung Aceng Fikri akhirnya mendatangi kawasan Gedung DPRD Garut. Mereka datang untuk mendukung Bupati Aceng Fikri supaya tidak dipecat oleh DPRD. Dalam aksinya, pendukung Aceng membawa siswi SMA untuk berorasi.

Siswi SMA yang mengenakan seragam sekolah tersebut mendukung Bupati Aceng Fikri untuk melakukan nikah siri. Dia menjelaskan, nikah siri dihalalkan oleh agama.

"Nikah siri itu halal, yang haram itu zina," ucap siswi SMA itu disambut teriakan ratusan pendukung Aceng Fikri di Jalan Patriot, Garut, Jabar, Jumat (21/12/2012).

Selain itu, siswi SMA itu juga membangkitkan semangat massa pendukung Aceng Fikri dengan yel-yel. Siswi yang berkacamata itu terlihat menggelora berorasi di atas sebuah truk.

"Hidup Aceng Fikri! Hidup Aceng Fikri! Kita tetap dukung Bupati Aceng tetap jadi Bupati!" teriaknya yang disambut sorak-sorai demonstran lainnya.

Massa pendukung Aceng tersebut mendatangi lokasi gedung dewan sekitar pukul 14.30 WIB. Selain berorasi mereka juga menggelar shalawat meminta Bupati Aceng tidak dipecat oleh DPRD. Massa pendukung Aceng sendiri berasal dari organisasi GP Anshor.

Aksi ini dikawal sekitar 20 polisi dan dibatasi pagar berduri. Mereka akan bubar usai DPRD memutuskan hasil rapat paripurna.
...more

Kasdi Diusir Satpam karena Bersandal, MA Nilai Ada Salah Paham

Detik.com - Warga asal Demak, Jawa Tengah, Kasdi (51) tidak bisa masuk gedung Mahkamah Agung (MA) karena diusir satpam gara-gara memakai sandal dan tidak berkemeja. Padahal dirinya datang dari kampung dengan menjual ayam dan sepeda ontel kesayanganya untuk ongkos ke Jakarta guna menanyakan berkas perkara anaknya.

Atas pengusiran ini, MA mengatakan memang ada aturan-aturan perkantoran dan sebaiknya setiap pengunjung bisa menghormati lembaga.

"Artinya kita menghormati lembaga. Pada prinsipnya kita ada peraturan perkantoran," kata Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga MA, David Simanjuntak saat dihubungi detikcom, Jumat (14/12/2012).

David mengatakan tidak ada larangan masuk MA bagi pengunjung yang tidak memakai sepatu. Mereka bisa masuk melalui pintu samping, bukan pintu depan.

"Kalau lewat depan memang tidak boleh, yang pakai kalung (emas) panjang banyak, juga enggak bakal boleh masuk," ujar David.

Hanya saja menurut David, sebaiknya pengunjung bisa berpakain rapih karena memang ada ruangan atau daerah-daerah yang diharuskan bersepatu. Pada prinsipnya MA akan melayani semua pengunjung yang datang. Menurutnya mungkin ada salah persepsi dalam insiden pengusiran tersebut.

"Paling enggak rapih, kan ada area publik. Misalkan diantarkan ke Humas, itu boleh pakai sendal," ucapnya.

David mengaku baru mengetahui pristiwa ini dari wartawan. Dia akan melakukan koordinasi dengan bagian kemanan untuk meminta keterangan lebih lanjut.

"Nanti saya koordinasikan ke keamanan dulu. Bisa dilayani, pada prinsipnya enggak masalah," katanya.

Kasdi yang diusir dari gedung MA kemarin sore, akhirnya menginap di Kantor YLBHI. Dia bersama keluarganya menuju Jakarta ingin mempertanyakan memori kasasi anaknya yang tersangkut kasus narkoba.
...more

Monday, December 17, 2012

Lagi, 10 Orang Dicambuk di Meulaboh

Kompas.com - Pelaksanaan eksekusi cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Meulaboh, hanya berhasil menghadirkan 10 terpidana. Selebihnya para terpidana tidak berhasil dihadirkan karena tidak berada di tempat saat akan dijemput petugas.

Kepala Kejaksaan Negeri Meulaboh, Mara Ongku Nasution mengatakan, pelaksanaan eksekusi cambuk tersebut telah diputuskan melalui ketetapan hukum oleh Makamah Syariah Meulaboh. Mahkamah Syariah Aceh Barat dalam beberapa kali persidangan telah menjatuhkan vonis 16 orang dihukum cambuk. Tapi, hanya 10 yang sempat dicambuk tadi.

"Terpidana lain, waktu petugas menjemput ke alamat mereka tidak ada di tempat. Mereka pergi, dan tidak berada di tempat, jadi hanya 10 orang saja yang bisa dicambuk. Kita kan tidak punya kewenangan untuk menahan mereka," ujar Mara Ongku.

Mereka yang dicambuk divonis melanggar Qanun Nomor 13 Tahun 2003 tentang maisir dan Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang Khalwat (asusila). Mereka dicambuk oleh algojo dengan rotan antara enam hingga sembilan kali cambukan.

Kepala Satpol PP dan WH Aceh Barat, Jhon Aswir, mengatakan mereka yang dicambuk merupakan warga yang melanggar syariat Islam sejak 2009 lalu. Namun, baru sekarang ini bisa dilaksanakan eksekusi cambuk. 10 pelanggar yang dicambuk, adalah Yus (khalwat), Bus (khalwat), Tab (maisir), Ar (maisir), Sd (maisir), Di (maisir), Syn (maisir), Has (maisir) Muh (maisir) Suh (maisir).

Semantara enam pelanggar lainnya, tidak dapat dihadirkan saat eksekusi dilakukan, karena tidak berada di Kabupaten Aceh Barat. Bupati Aceh Barat, H. T. Alaidinsyah (Haji Tito), yang turut hadir pada proses eksekusi tersebut, mengatakan pemerintah konsisten dengan penerapan syariat Islam ini.
...more

Dianggap Sesat, Seorang Dosen Syahadat Lagi

Kompas.com - Seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Mirza Alfath (37), disyahadatkan kembali di Mapolres Lhokseumawe, Rabu (22/11) siang. Sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) setempat menyatakan bahwa Mirza sesat dari ajaran Islam, sehingga perlu lagi mengucap syadahat.

Lahirnya rekom MPU Lhokseumawe bahwa Mirza sesat dari ajaran Islam dikaitkan dengan pernyataan-pernyataan dia di akun Facebook-nya yang terkesan merendahkan Islam, di samping terlalu mengagungkan rasionalitas serta tindakan Yahudi atas Palestina.

Persoalan ini mencuat, bermula dari insiden di rumah Mirza Alfaths di Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, yang dilempari batu oleh sekitar 20 anak-anak, Selasa (20/11) selepas magrib.

Aksi pelemparan itu diduga kuat terpicu oleh komentar Mirza di Facebook yang mengagung-agungkan Yahudi dan menghina Islam, sebagaimana dipersoalkan Teuku Zulkhairi MA, Ketua Depertemen Riset Rabithah Thaliban Aceh (RTA) dalam bentuk surat pembaca di Serambi edisi 20 November 2012 pada kolom Droe Keu Droe.

Malam itu, rumah Mirza yang baru dia bangun sedang kosong. Dia bersama keluarganya memang sering pulang ke rumah mertua yang juga bermukim di kawasan Keude Aceh, Lhokseumawe. Akibat dilempari, kaca jendela ruang tamu dan kamar tidur depan pecah.

Beberapa menit setelah rumah Mirza dilempari anak-anak usia SD dan SMP, polisi pun tiba di lokasi, langsung mengamankan rumah itu. Police line dipasang mengitari rumah Mirza.

Saat polisi tiba, masyarakat yang mendatang rumah Mirza makin ramai. Terdengar karut-marut warga terhadap Mirza, meski ia tak di rumah. Namun, berkat pendekatan persuasif pihak kepolisian dan para tokoh masyarakat setempat, akhirnya sekitar pukul 20.30 WIB warga yang bergerombol di depan rumah Mirza, membubarkan diri.

“Menghindari hal-hal yang tak diinginkan pascainsiden itu, Mirza bersama istrinya langsung kami amankan ke mapolres,” ujar Kapolres Lhokseumawe, AKBP Kukuh Santoso, melalui Kasat Reskrim AKP Supriadi MH, Rabu (21/11/2012).

Pascainsiden pelemparan batu tersebut, kata Supriadi, kondisi tetap stabil dan aman. Ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan masyarakat di Desa Keude Aceh yang ingin masalah itu diselesaikan sesuai prosedur, bukan dengan main hakim sendiri.

“Atas sikap damai yang diperlihatkan masyarakat sejak malam kejadian, membuat saya kagum dan bangga kepada masyarakat Keude Aceh,” demikian Kasat Reskrim.

Sementara itu, di Mapolres Lhokseumawe kemarin, Mirza “disidang” MPU Lhokseumawe atas pemikirannya terhadap Islam dan Alquran selama 3,5 jam (sejak pukul 08.30-12.00 WIB).

Ketua MPU Lhokseumawe, Tgk Asnawi, menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Mirza berterus terang bahwa akun Facebook tersebut adalah miliknya. Berdasarkan pengakuan tersebut dan setelah MPU mempelajari isi Facebook-nya, maka ditarik kesimpulan bahwa Mirza telah sesat dari ajaran Islam.

Didasari atas kesimpulan itu, sebut Tgk Asnawi, Mirza pun mengaku telah keliru dan ia minta maaf. “Setelah meminta maaf, dia pun bersyahadat di hadapan kami,” ucap Tgk Asnawi.

Setelah rekomendasi MPU keluar, kemudian pada pukul 15.00 WIB dilakukan pertemuan antara MPU, Majelis Adat Aceh (MAA), Muspika Banda Sakti, dan aparat Desa Keude Aceh dan Simpang IV yang difasiliatsi pihak kepolisian. Pertemuan di aula Mapolres Lhokseumawe ini melahirkan sejumlah rekomendasi.

Setelah ada kesepakatan itu, Mirza pun dihadirkan dalam ruang pertemuan pada pukul 17.00 WIB. Dia mengaku siap menandatangani seluruh butir kesepakatan itu.

Pertemuan akhirnya dihentikan sejenak, karena masuk jadwal shalat Magrib. Setelah itu Mirza membacakan poin-poin kesepakatan, lalu ia kembali bersyahadat. Dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan yang diikuti seluruh perwakilan yang hadir, kecuali polisi.

Dalam kesepakatan itu dimuat klausul bahwa Mirza harus minta maaf secara terbuka di Masjid Islamic Center Lhokseumawe. “Kapan waktunya dia harus minta maaf di Masjid Islamic Center ataupun permohonan maaf secara resmi melalui media massa sesuai hasil kesepakatan, akan didiskusikan kembali,” ujar Wakil Ketua MPU Lhokseumawe, Tgk H Abu Bakar Ismail.

Informasi terakhir diterima Serambi, untuk sementara hingga tadi malam Mirza masih diamankan pihak kepolisian. Dekan Fakultas Hukum Unimal, Sumiadi, menambahkan, sejak awal sampai perkembangan terakhir masalah yang melibatkan Mirza ini, proses akademik dan darma perguruan tinggi lainnya di FH Unimal berjalan normal.

“Di kampus tidak ada yang terpengaruh atau mengikuti pemikiran saudara Mirza,” tulis Sumiadi dalam suratnya ke Biro Serambi Indonesia di Lhokseumawe, Kamis kemarin.
...more

PPP: Punya 4 Istri Oke, tapi Nikah 4 Hari Aneh

Hasrul Azwar
Kompas.com - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) angkat bicara soal pernikahan kilat yang dilakukan Bupati Garut Aceng HM Fikri. Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar bahkan menyebut Aceng sebagai manusia langka karena melakukan tindakan kontroversial tanpa mempertimbangkan dirinya sebagai kepala daerah.

"Aceng itu manusia langka. Harusnya tidak ada alasan bagi tokoh publik, seperti bupati/kepala daerah, yang kemudian menjadi sebuah tindakan yang dibenarkan," kata Hasrul, Rabu (12/12/2012) di kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Hasrul meminta agar sanksi sosial bisa memberikan hukuman kepada Aceng. Ia menilai sikap Aceng yang menikahi Fani Oktora (18) selama empat hari sebagai perilaku yang menyimpang dari kaidah sosial dan budaya. Hasrul menuturkan, jika memiliki empat istri itu wajar, tetapi menjadi ganjil jika menikahi istri hanya dalam waktu empat hari.

"Kalau nikah sampai punya istri empat itu oke, tapi kalau nikah hanya empat hari itu baru aneh," kata Hasrul.

Aceng menikahi Fani pada 16 Juli 2012 dan menceraikannya melalui pesan singkat atau SMS empat hari kemudian. Sikap itu menuai protes dari berbagai kalangan. Sebagai kepala daerah, tindakan Aceng dianggap tidak pantas dan melanggar aturan hukum. Ia dituduh melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak karena menikah dengan gadis di bawah umur dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Manusia karena menjanjikan imbalan tertentu untuk mau dinikahi.

Menanggapi tudingan miring itu, Aceng bersikeras tidak menyalahi aturan saat menikah siri dengan Fani. Ia justru menganggap kasus ini sengaja diembuskan lawan politik guna mencemarkan nama baiknya. "Masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan sejak 16 Agustus 2012 dengan surat kesepakatan di atas meterai dengan kompensasi nominal tertentu. Mungkin ada pihak yang mau menghancurkan nama baik saya jelang Pemilihan Bupati Garut 2013 nanti," kata Aceng saat melakukan jumpa pers di Garut, Rabu (28/11/2012).
...more

Empat Gubernur Tak Hadir, Presiden Marah

Kompas.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah atas ketidakhadiran empat kepala daerah ketika acara penyerahan daftar isian pelaksana anggaran (DIPA) tahun anggaran 2013 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12/2012) sore. Dalam acara itu, Presiden menyerahkan DIPA kepada seluruh kepala daerah. Awalnya, penyerahan DIPA berjalan lancar. Namun, raut wajah Presiden berubah marah ketika menyerahkan DIPA untuk empat provinsi, yakni Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Kepulauan Riau.

Pembawa acara menyebut keempat provinsi itu diwakilkan wakil gubernur. Sebelum menyerahkan DIPA, Presiden tampak berbincang dengan wakil gubernur dengan wajah marah. Tak jelas apa yang ditanyakan Presiden dan apa yang dijawab wakil gubernur.

Sebelum memberikan arahan untuk kepala daerah, Presiden meminta Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk menertibkan ketidakhadiran tersebut.

"Kalau sakit, bisa diterima, tetapi kalau ada acara di provinsinya dan kemudian tidak datang, saya tidak bisa terima. Biasakan tertib, kita saling hormat-menghormati karena semua bertanggung jawab kepada rakyat. Ini urusan pembangunan, urusan anggaran, sesuatu yang sangat penting," kata Presiden.

Seusai acara, Gamawan mengatakan, Presiden memang sempat menegur kepala daerah yang tak hadir ketika penyerahan DIPA tahun 2013. Gamawan tak tahu alasan ketidakhadiran Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP.

Gamawan hanya tahu ketidakhadiran Gubernur Kepri Muhammad Sani lantaran habis menjalani operasi pada bagian lehernya di Jerman.

"Itu yang mau saya cek wakil gubernurnya," kata dia.

Menurut Gamawan, pihaknya sudah menyampaikan agar penerimaan DIPA itu tidak diwakilkan. "Pak gubernur kan sering kecewa karena waktu mengundang bupati tidak datang. Mestinya beliau menunjukkan di sini (Istana) beliau hadir," kata Gamawan.
...more

Thursday, December 13, 2012

Keluar Rp 250 Juta Nikah 1 malam, Bupati Aceng: Nidurin Artis Saja Tidak Segitu

Detik.com - Polemik pernikahan siri Bupati Garut Aceng HM Fikri dengan Fany Octora (18) masih ramai digunjingkan banyak orang. Fany mengaku kalau Aceng meminta kembali uang dan pemberian darinya. Apa kata Aceng?

"Saya sudah keluar uang hampir habis Rp 250 juta, hanya nidurin satu malam. Nidurin artis saja tidak harga segitu," kata Aceng kepada majalah detik, Sabtu (1/12/2012).

Bupati Garut itu menduga kasus pernikahan kilatnya menjadi ramai sekarang karena dipolitisasi. "Ada yang bermain, ada yang memanfaatkan masalah ini," ujarnya.

Bagi Aceng, perceraiannya merupakan hal yang wajar. Menikah bak perkara perdata seperti jual beli yang bisa dikembalikan bila barang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

"Pas saya beli ternyata 'lho, tidak sesuai speknya,' ya nggak apa-apa dikembalikan," kata Aceng.

Sebagai Mas Kawin, Aceng memberikan emas (senilai) Rp 2 juta, sama uang tunai Rp 100 juta tanda penghormatan. Rencana umrah bersama Fany sudah dirajut setelah pernikahan, tetapi semua itu tinggal kenangan karena Aceng malah menceraikan Fany yang baru dinikahinya selama 4 hari.
...more

FPI bubarkan kontes waria di Jakarta

Ilustrasi
Merdeka.com - Ajang kontes pemilihan Miss Waria yang digelar di Nyi Ageng Tirtayasa di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dibubarkan paksa oleh Front Pembela Islam (FPI). Alasan pembubaran acara yang dihadiri 800 waria tersebut karena mereka tidak memiliki izin acara tersebut.

Dihubungi secara terpisah, Ketua DPP FPI DKI, Habib Alim Alatas membenarkan hal tersebut. Salim mengatakan saat mendatangi lokasi pemilihan ternyata didapati acara tersebut tidak mengantongi izin dari kepolisian dan pengelola gedung tidak mengetahui acara itu.

"Kemudian kami pulang, tetapi tenyata acaranya tetap jalan dan pukul 18.00 WIB langsung kami bubarin. Kami sempat ada komunikasi, mereka bilang katanya cuma acara makan-makan. Tapi ternyata ada agenda itu (miss waria). Mereka kabur kocar-kacir saat dibubarin," ujar Salim, Senin (3/12).

Salim menambahkan, saat membubarkan pihaknya didampingi oleh kepolisian. Dari FPI membawa 10 laskar dan saat ini sudah kondusif, mereka juga tidak ada perlawanan.

"Pokok intinya, kami menolak kontes waria, negara mau dibikin apa kalo begitu," tambahnya dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Yossi Prihambodo membenarkan bahwa acara tersebut memang tidak ada izin dan dirinya membantah jika acara tersebut mendapatkan penolakan dari instansi tertentu.

"Nggak ada izinnya karena nggak direkomendasiin kok dari pemda dan memang acaranya nggak jadi digelar," imbuhnya.
...more

Friday, December 07, 2012

DPR Serahkan Bantuan Sejuta Dollar AS ke Palestina

Luthfi Hassan Ishaq
Kompas.com - Komisi I DPR RI memberikan bantuan materi dengan total lebih dari satu juta dollar Amerika Serikat atau hampir Rp 12 miliar kepada rakyat Palestina dalam kunjungan mereka ke Jalur Gaza, Senin (26/11/2012).

"Kedatangan Komisi I untuk menunjukkan empati terhadap rakyat Palestina serta memantau sejauh mana perkembangan situasi di sana," ujar anggota Komisi I DPR RI Luthfi Hassan Ishaq, Minggu (2/12/2012) di Bekasi.

Menurut Luthfi, bantuan tersebut terbagi atas dua termin. Bantuan sebesar 750.000 dollar AS pada termin pertama telah diserahkan dan bantuan 500.000 dollar AS pada termin berikutnya masih bergulir.

Luthfi mengatakan, bantuan itu diserahkan langsung kepada pemerintah Palestina oleh sejumlah perwakilan Komisi I, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), dan 12 personel dari lima lembaga kemanusiaan Indonesia. "Saya sendiri sempat mengatur pemberangkatan untuk bertemu Perdana Menteri Palestina. Tapi perjalanan saya hanya sampai Mesir dan kembali ke Indonesia karena ada kepentingan mendadak," katanya.

Luthfi mengapresiasi hak yang diberikan negara internasional untuk menjadikan Palestina hadir di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai pengamat non-anggota. Ini menunjukkan pengakuan PBB terhadap Palestina sebagai negara meskipun belum merdeka. Ia menambahkan, hingga kini Israel masih menduduki wilayah Tepi Barat dengan mendirikan sejumlah posko militer. "Di Gaza sudah tidak ada Israel, tapi masih berlaku embargo. Masyarakat hanya bisa keluar masuk sedikit dari Mesir," ujarnya.

Kunjungan 12 orang anggota Komisi I DPR RI ke Palestina itu sempat menuai kontroversi. Di dalam rencana perjalanan, rombongan Komisi I terlebih dulu akan berkunjung ke Kairo, Mesir. Di sana, tim akan bertemu dengan Perdana Menteri Mesir dan Komisi Luar Negeri Parlemen Mesir. Kunjungan ke Mesir dilakukan karena negara itu dinilai memiliki peran yang semakin penting dalam mencari solusi konflik Palestina-Israel.

Dari Kairo, rombongan ini akan menuju Gaza dan direncanakan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyya. Di Gaza, Komisi I akan mengunjungi rumah sakit bantuan rakyat Indonesia dan akan menyerahkan bantuan dana. Selanjutnya, rombongan Komisi I juga akan bertolak ke Amman, Yordania untuk bertemu dengan Duta Besar RI di Amman yang juga membawahi Palestina untuk mengonfirmasi rencana pemerintah membuka kantor perwakilan RI di Palestina.
...more

FPI Sulsel Demo Peringatan Asyura Kelompok Syiah di Makassar

Ilustrasi
Detik.com - Sekitar seratus anggota Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan mendatangi gedung Graha Pena, di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (23/11/2012) sekitar pukul 22.30 WITA malam tadi. Massa FPI mencoba membubarkan peringatan Asyura yang diselenggarakan salah satu kelompok Syiah di Makassar.

Peringatan Asyura yang diselenggarakan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) untuk memeringati gugurnya cucu Nabi Muhammad, Imam Husein Bin Ali yang tewas di Karbala pada 10 Muharram di abad pertama tahun hijriyah. Peringatan itu menghadirkan pentolan IJABI, Prof Jalaluddin Rakhmat.

Untungnya, aksi massa FPI Sulsel yang hendak merangsek masuk ke lantai II Graha Pena berhasil dihalau oleh seratusan anggota Polsek Panakukang dan Satuan Brimob Polda Sulsel yang bersenjata lengkap. Sempat terjadi insiden saling lempar antara massa FPI dan kelompok Syiah, namun berhasil diredam oleh aparat.

Massa FPI yang datang tak diundang dalam peringatan Asyura ini yang merasa emosi dengan hadangan aparat keamanan kemudian merusak baliho-baliho milik kelompok Syiah yang dipajang di areal parkiran depan Graha Pena.

Setelah diberi pengertian oleh aparat, akhirnya massa FPI Sulsel memilih membubarkan diri dan kembali ke markasnya, di jalan Sungai Limboto, Makassar. Tidak ada anggota FPI yang diamankan dalam peristiwa ini.
...more

FPI Ajak Polisi Berjihad Perangi Israel

Detik.com - Massa pengunjuk rasa berangsur membubarkan diri dari Kantor Kedutaan Besar AS, Jakarta. Sebelum meninggalkan lokasi, orator dari Front Pembela Islam (FPI) sempat menyebarkan formulir ajakan berjihad ke Palestina termasuk kepada pasukan polisi yang berjaga mengamankan aksi mereka.

"Siapa pun yang ingin berjuang di jalan Allah, isi formulir itu. Mari kita berjihad untuk membantu Palestina melawan Israel. Beri juga formulir itu kepada para polisi. Biar mereka juga berjihad dan mati di jalan Allah," ujar orator tersebut di depan Kedubes AS di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2012).

Sang orator mengecam tindakan pemerintah Indonesia yang tidak menerjunkan kekuatannya ke Palestina. Orator tersebut menilai Indonesia memiliki kekuatan yang sangat besar namun pemerintahnya tidak bernyali.

"Nanti kalau Habib Rizieq Alshihab jadi Presiden NKRI Syariah, baru tentara dan polisi dikerahkan ke Palestina," teriak orator tersebut.

Tidak hanya itu, sebelum Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab berorasi, salah satu peserta aksi menyindir media massa yang meliput di lokasi. "Mereka (media) kecele. Kita ini unjuk rasa tertib. Padahal para wartawan berharap aksi kita chaos. Mari ketawa saudara-saudara," ujar peserta tersebut di atas mobil pick up dengan 4 megaphone.

Bubarnya massa sendiri mengarah ke Thamrin, Tanah Abang, dan Tugu Tani menggunakan mobil, motor, dan bus, serta kendaraan umum. Massa meninggalkan lokasi dengan tertib dan lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan telah dibuka kembali.
...more

Saturday, December 01, 2012

Tetap Buka, KFC Digeruduk Puluhan Santri

Kompas.com - Puluhan santri mendatangi lagi restoran siap saji KFC di Mal Plaza Asia, Jalan HZ Mustofa Tasikmalaya, Kamis (22/11/2012) sore. Kedatangan para santri ini karena menduga, restoran simbol Amerika Serikat itu buka kembali dibuka.

Padahal sebelumnya para santri saat berunjukrasa mengecam agersi Israel ke Palestina, Rabu kemarin, meminta restoran ini ditutup selama tiga hari. Bahkan penutupan tersebut berdasarkan perjanjian di atas kertas yang disepakati kedua belah pihak.

Kedatangan santri tersebut sontak membuat KFC menutup lagi tempatnya. Pengunjung yang tengah makan pun membubarkan diri. Aksi para santri ini mendapatkan penjagaan ketat petugas dari Polres Tasikmalaya Kota. "Kami datang ke sini untuk menutup lagi KFC ini karena masih buka," ujar salah seorang santri yang tengah berjaga di depan restoran tersebut.

Duty Manager KFC HZ Mustofa Tasikmalaya Popi Purnama mengatakan, pihaknya nekat membuka tokonya atas seizin pengelola gedung yang menyatakan kalau buka pun akan aman. Padahal, pihaknya hari ini sampai dua hari ke depan berencana tidak buka.

"Kami tak keberatan kalau tidak buka selama tiga hari. Ini hanya salah paham saja. Saya mendapat kabar pukul sebelas siang untuk membuka toko oleh pengelola gedung. Katanya aman kok gak akan ada apa-apa. Eh, malah kayak gini jadinya. Jadi saya tutup lagi tokonya," jelas Popi, saat akan pulang setelah menutup tokonya.

Sementara, saat akan dikonfirmasi dengan mendatangi kantor pengelola gedung Plaza Asia, salah seorang pegawainya mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait penutupan lagi KFC. "Wah, jam segini tidak bisa pak, sudah mau pada pulang, maaf yah," kata salah seorang petugas kepada wartawan.

Diberitakan sebelumnya, restoran KFC dan McDonalds di Jalan HZ Mustofa Tasikmalaya dipaksa tutup oleh ribuan santri yang berunjuk rasa mengecam agresi militer Israel terhadap Palestina. Pendemo menuding restoras simbol Amerika Serikat itu sebagai antek Israel. Sampai berita ini diturunkan, restoran KFC masih mendapatkan penjagaan polisi. Pintu masuknya digembok dengan rantai besi dan ditempel kertas segel oleh santri.
...more

Mahasiswa Surabaya: Boikot Produk Israel!

Kompas.com - Aksi protes atas serangan Zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza terus bergulir. Di Surabaya, mahasiswa menyerukan masyarakat Indonesia untuk memboikot produk Isreal serta mendesak PBB memutus keanggotaan Israel karena dinilai telah melakukan pelanggaran HAM.

Desakan itu disampaikan puluhan mahasiswa asal Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim saat menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Kamis (22/11/2012). Dalam aksinya, selain membentangkan poster berisi kecaman, mahasiswa juga membakar bendera Israel.

Salah satu koordinator aksi, Arif, dalam orasinya mengatakan, Israel telah melakukan pelanggaran HAM berat karena melakukan penyerangan terhadap warga yang tidak berdosa di kawasan Gaza, Palestina. ''Ini sudah masuk pelanggaran HAM berat, PBB harus tegas mengeluarkan Israel dari keanggotaannya,'' tutur Arif.

Indonesia sebagai negara yang dinilai cukup berpengaruh diminta mampu menyerukan kepada negara-negara khususnya yang tergabung dalam OKI untuk mengembargo Israel. ''Kami juga menyerukan kepada semua warga negara Indonesia juga memboikot semua produk Israel yang beredar di Indonesia,'' ujarnya.

Hingga Minggu (18/11/2012),  lebih dari 90 kali negara Israel menyerang Gaza. Tercatat,  sekitar 140  warga sipil tewas, lebih dari 300 warga terluka. Korban tewas di antaranya anak-anak dan ibu-ibu.  Korban kemungkinan akan terus bertambah lagi jika serangan terus berlanjut.
...more

Mesum di Rumah Kos, 5 Pemuda Diringkus Satpol PP

Kompas.com - Menindaklanjuti laporan masyarakat yang mulai merasa resah dengan menjamurnya rumah kos di beberapa titik di Kolaka, Sulawesi Tenggara, membuat Satpol PP setempat mengambil tindakan yang tegas.

Pada Jumat (23/11/2012) dini hari, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kolaka merazia beberapa rumah kos yang diduga menjadi tempat prostitusi di dalamnya.

Dalam razia yang digelar pukul 00.00 Wita hingga pukul 03.00 Wita tadi, Satpol PP membekuk lima pemuda-pemudi yang berbuat mesum di dalam kamar kos masing-masing. Mereka yang tertangkap adalah LN (17), MD (23), TH (27), AN (20), dan ML (17).

Kasi Ops Pol PP Kolaka, Masrawi, mengatakan tingkah, laku mereka meresahkan warga karena menggunakan rumah kos itu sebagai tempat mesum.

"Makanya, kita tindak dengan cara gelar razia ini. Langkah kami selanjutnya akan menghubungi orangtua masing-masing dari anak itu, apakah akan kami titip di Dinas Sosial untuk pembinaan atau kita nikahkan saja agar tidak berbuat mesum lagi," ungkapnya, Jumat (23/11/2012).

Masrawi menambahkan, yang kerap dikeluhkan warga adalah rumah kos itu berlokasi di dekat sekolah atau kampus.

"Seperti yang kita sisir ini malam adalah rumah kos yang di dekat kampus dan sekolah-sekolah. Memang sangat rawan karena sebagian rumah kos itu tidak ada pengawasan yang dilakukan oleh pemilik dan posisi rumahnya juga terbuka tanpa ada pagar pelindung. Inilah yang membuat mudah para penghuninya untuk berbuat mesum," tambahnya.

Saat ini pihak dari Satpol PP akan memperketat pengawasan terhadap rumah kos seiring dengan banyaknya laporan warga.

Sementara itu, salah satu warga yang terbangun pada saat razia digelar mengatakan, para penghuni kos tersebut sering berisik meskipun sudah malam. "Pasti ada suara laki-laki yang menemani. Kami juga tidak menegur karena bukan bapak kosnya. Cocok mi yang dilakukan Pol PP ini. Razia saja itu anak-anak yang berbuat mesum," tutup Harun, warga sekitar Universitas 19 November Kolaka.
...more

Demo Anti-Israel, McD dan KFC Ditutup Paksa

Kompas.com - Ribuan santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya, yang berunjuk rasa mengecam agresi militer Israel ke Palestina, mendatangi dan meminta restoran makan siap saji asal Amerika Serikat di Tasikmalaya ditutup. Kedatangan para santri membuat restoran siap saji McDonald's dan KFC di Jalan HZ Mustofa tutup, Rabu (21/11/2012) siang.

Aksi itu merupakan rangkaian unjuk rasa para santri mengecam serangan Israel ke Palestina. Sebelumnya, demonstran berkumpul di kawasan Tugu Adipura Tasikmalaya sembari diguyur hujan. Massa pun berjalan kaki menuju Jalan HZ Mustofa dan meminta restoran siap saji asal Amerika Serikat di kawasan itu ditutup. Sontak pengunjung restoran yang tengah makan pun membubarkan diri.

"Ini bentuk solidaritas kami terhadap jatuhnya korban muslim di Palestina oleh Israel. Kami minta toko asal Amerika ini tutup selama tiga hari," terang salah satu koordinator aksi, Hj Daliah Mutiara Affandi.

Jika tuntutan pendemo tidak direalisasikan, kata Daliah, pihaknya akan mendatangkan massa lebih banyak lagi. Mereka menyatakan menutup dua restoran siap saji itu karena menjadi salah satu antek Amerika Serikat.

"Kami hanya menunjukkan kepedulian terhadap Palestina," tandas Daliah.

Akibat aksi para santri ini, Jalan HZ Mustofa macet total. Sebab, pengunjuk rasa berjalan kaki sepanjang jalan kawasan bisnis itu sembari meneriakkan protes terhadap Israel. Aksi ini dikawal petugas dari Polres Tasikmalaya Kota.
...more