Wednesday, December 29, 2010

ABG Mau Mesum Digerebek Warga

Wartakotalive.com - SEPASANG anak baru gede (ABG) asal Babakan Madang, Kabupaten Bogor, digerebek warga saat akan berbuat mesum di rumah warga RT 04/02, Cilangkap, Tapos, Depok, Selasa (28/12) siang sekitar pukul 14.00. Kedua ABG, R (15) dan Tn (15), pun dibawa ke Kantor Kelurahan Cilangkap. Kedua orangtua ABG tersebut dipanggil untuk mempertanggungjawabkan perbuatan anak mereka.

Menurut Lurah Cilangkap, Tono Hendratno, peristiwa itu terjadi ketika kedua pelajar SMA tersebut bermain ke rumah W yang merupakan temannya. Remaja pria tersebut bergaya anak punk, sedangkan remaja putri bergaya biasa.

Di rumah itu hanya ada W seorang karena kedua orangtuanya bekerja. Tak lama kemudian W pun keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor. Ketika rumah kosong, kedua ABG itu berusaha melakukan hubungan seks.

“Para tetangga curiga melihat ada dua remaja berlainan jenis bermesraan. Warga pun menghubungi Babinkamtibmas yang juga warga setempat,” tuturnya.

Kecurigaan warga pun terbukti, lanjutnya, ketika digrebek kedua ABG tersebut akan melakukan hubungan seks. Ketika itu terlihat remaja putra sudah menurunkan celananya, sedang remaja putri sudah tak memakai celana dan dalam posisi "siap tempur".

“Untuk menghindari amukan warga, kedua ABG itu pun dibawa ke kantor. Kalau tidak dibawa mereka sudah dihakimi massa. Babinkamtibmas yang membawa ke kantor. ABG itu bukan warga saya, wilayah saya aja jadi ketempatan,” ujar Tono.

Tono menambahkan, ia telah mengimbau kepada warga untuk memperhatikan anaknya serta lebih waspada terhadap warga pendatang.

Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, Iptu Narto menyatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan tentang adanya perbuatan mesum ABG tersebut.
...more

Tuesday, December 28, 2010

Tiga Pasangan Mesum Terjaring Razia

Liputan6.com - Tiga pasangan mesum yang sedang dimabuk asmara terjaring razia di sebuah hotel oleh petugas polisi pamong praja Pemkab Situbondo, Jawa Timur, belum lama ini. Hotel itu digerebek karena diduga kerap dijadikan ajang berbuat mesum. Dalam penggerebekan itu, petugas menjaring pasangan selingkuh sedang berbuat amoral di dalam kamar hotel.

Semula pasangan tersebut mengaku sebagai sepasang suami-istri, namun setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada buku nikah maupun kartu penduduk. Mereka akhirnya mengakui sebagai pasangan selingkuh. Ketiga pasangan selingkuh itu dibawa ke Kantor Satpol PP untuk didata.

Dari pemeriksaan identitas, pasangan selingkuh itu diketahui bernama Nurhayati, warga Desa Gunung Anyar, Kecamatan Tapen, Bondowoso, berpasangan dengan Badri Sandi, warga Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan.

Pasangan selingkuh lainya semua warga Situbondo. Masing-masing adalah Ani, warga Desa Juglangan, Kecamatan Panji, pasangan Hanafi warga Desa Landangan, Kecamatan Kapongan. Sedangkan pasangan selingkuh Rusmiati dan Haryanto, diketahui warga Kecamatan Mangaran.

Ketiga pasangan selingkuh itu, disidang tindak pidana ringan atau tipiring, sesuai dengan penerapan Perda Nomor 27 Tahun 2004 tentang larangan pelacuran dan perbuatan mesum. Video
...more

Monday, December 27, 2010

Gereja Disegel, Jemaat GKI Natalan di Trotoar

Liputan6.com - Ratusan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan KH Abdullah bin Nuh, Taman Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat, menginap di trotoar guna merayakan Natal pada Sabtu, 25 Desember.

Pantauan ANTARA, Sabtu (25/12), ratusan jemaat GKI Taman Yasmin tampak memadati trotoar depan gereja tersebut guna melakukan perjamuan misa pada hari raya suci umat Kristiani tersebut.

Juru bicara GKI Taman Yasmin, Bona Sigalingging mengatakan, ratusan jemaat setempat pada Jumat malam memilih menginap di lokasi. "Pada Jumat malam kami menginap di trotoar depan GKI, untuk melakukan ibadat. Ibadat berlangsung sejak Jumat sore hingga Sabtu dini hari," kata Bona.

Menurut Bona, ibadat jemaat GKI Taman Yasmin rencananya akan dilangsungkan pada Sabtu pagi hingga sore. "Ratusan jemaat GKI memilih bertahan dan menginap di trotoar depan gereja untuk melaksanakan misa Natal," ujarnya.

Pihak panitia Natal 2010 GKI Yasmin memasang sejumlah tenda darurat, untuk memudahkan kelancaran aktivitas ibadat jemaat setempat.

Bona mengatakan ratusan jemaat yang terdiri dari berbagai usia tersebut rencananya akan kembali menginap pada Sabtu malam dan melakukan misa Natal hingga Minggu dini hari.

"Kami akan merayakan Natal mulai Jumat petang hingga Minggu siang," paparnya.

Pilihan warga GKI Taman Yasmin beribadat di trotoar, ungkap Bona, karena faktor keterpaksaan. "Gerbang gereja kami hingga kini masih disegel Pemerintah Kota Bogor. Kami sudah mengajukan gugatan ke PTUN dan MA, dinyatakan sebagai pemenang. Namun hingga kini hak kami untuk beribadat dengan damai belum dipenuhi pemkot," demikian Bona.
...more

49 Persen Warga Tolak Rumah Ibadah Lain

Kompas.com - Banyak warga masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek yang masih keberatan terhadap pendirian rumah ibadah agama lain di lingkungan tempat tinggalnya. Meski demikian, banyak pula yang menerima.

"49,5 persen responden tidak dapat menerima keberadaan rumah ibadah agama lain. Ini adalah angka yang sangat tinggi bagi bangsa Indonesia yang pluralis. Sementara 45 persen lainnya menerima dan 5,5 persen tidak tahu/tidak menjawab," kata peneliti dari Setara Institute, Ismail Hasani, saat membacakan hasil survei Radikalisasi Agama di Jabodetabek dan Jawa Barat, Rabu (22/12/2010) di Jakarta.

Berdasarkan domisili responden, penolakan terhadap rumah ibadah agama lain terjadi di Jakarta Pusat, Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi (62-74 persen). Sementara empat kotamadya lainnya di Provinsi DKI Jakarta cenderung menerimanya (51-60,5 persen).

Soal pendirian rumah ibadah, sebagian besar warga Jabodetabek menilai agar jangan diatur oleh pemerintah atau kalangan pemuka agama saja. "Sebanyak 53,4 persen responden menyatakan, pendirian rumah ibadah perlu diatur sesuai kesepakatan bersama antara pemerintah dan para pemuka agama," kata Ismail.

Ia pun menduga hasil survei ini sejalan dengan keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dalam FKUB, unsur pemerintah dan unsur masyarakat bergabung memutuskan hal-hal terkait pendirian rumah ibadah.

"Pola ini sangat diharapkan para warga untuk mencapai toleransi dalam hal pendirian rumah ibadah walau Peraturan Bersama Menteri (PBM)-nya tetap diskriminatif," terang Ismail.

Survei yang oleh diadakan Setara Institute pada September-Oktober 2010 ini mengambil 1200 responden yang didominasi oleh kelompok usia 40 tahun ke bawah (70,8 persen). Responden tersebar di Jakarta Pusat (8,3 persen), Jakarta Timur (12,5 persen), Jakarta Utara (12,5 persen), Jakarta Selatan (16,7 persen), dan Jakarta Barat (16,7 persen). Ditambah masing-masing 8,3 persen yang tinggal di Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok.

Dari seluruh responden, 89,2 persennya beragama Islam, diikuti Protestan (5,2 persen), Katolik (3,7 persen), Hindu (0,2 persen), dan Buddha (1,2 persen) serta Konghucu (0,1 persen).
...more

Jemaat di Parung Dilarang Misa di Gereja

Kompas.com - Pelarangan beribadah kembali terjadi. Pelarangan tersebut kali ini menimpa jemaat katolik di Gereja St Joannes Baptista, Parung, Bogor, Jawa Barat. Mereka tidak diperbolehkan menggelar Misa Natal pertama, Jumat (24/12/2010) malam dan Misa Natal pada Sabtu (25/12/2010) di tanah gerejanya sendiri.

"Ya, memang benar bahwa kami tidak diizinkan melakukan Misa Natal di sini. Untuk sementara kami hanya diperbolehkan melakukan Misa Natal di lapangan parkir sekolah Marsudirini, Kahuripan, Parung," ujar Alex, Wakil Dewan Paroki St Joannes Baptista, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Alex mengungkapkan, jemaat sudah beribadat di tanah miliknya sendiri sejak 2004. Isu pelarangan baru mulai ramai pada 2007-2008.

"Tahun 2008, kami sempat didemo. Padahal, kalau di Katolik itu gereja berdiri atas pertimbangan umat yang ada. Bukan gereja dulu dibangun, baru umat datang beribadah. Umat kami saat ini 3.000 jiwa," papar Alex.

Sampai berita ini dilaporkan, jemaat Gereja St Joannes Baptista tetap melaksanakan Misa Natal di lapangan parkir SD Marsudirini, Kahuripan.
...more

Saturday, December 25, 2010

MUI: Simbol Natal Berlebihan

Republika.co.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai simbol-simbol natal ditampilkan berlebihan.MUI juga menyoroti pengelola pusat perbelanjaan dan hotel atau tempat rekreasi yang memaksa karyawannya yang beragama Islam mengenakan simbol-simbol Natal.

''Berdasarkan laporan dari masyarakat dan pengamatan langsung di lapangan bahwa dalam rangka perayanan Hari Raya Natal bagi kaum Nasrani  di beberapa mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya, telah menampilkan simbol-simbol Natal secara berlebihan,'' kata Ketua MUI, KH Muhyiddin Junaidi, dalam siaran pers MUI yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (21/12).

''Demi menjaga perasaan umat Islam dan umat lainnya, serta kerukunan antarumat beragama, maka MUI mengingatkan kepada para pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar arif dan peka menjaga perasaan umat beragama,'' tambahnya.

Ditambahkan Muhyiddin,  MUI mengingatkan kepada pengelola mal, hotel, tempat rekreasi, dan tempat-tempat bisnis lainnya agar tidak memaksa karyawannya yang beragama Islam untuk memakai simbol-simbol dan ritual Natal.
...more

Roy Suryo: Pajak Progresif Mobil Ajari Warga Berbuat Jahat


Detik.com - Pajak progresif rencananya akan diberlakukan mulai tahun depan. Tapi bagi anggota DPR, Roy Suryo (Partai Demokrat) ini adalah kebijakan yang aneh dan malah cenderung mengajari masyarakat untuk berbuat jahat. Lho kok bisa ya?

"Pajak Progresif itu aneh, mengajari masyarakat untuk jahat. Karena dengan pajak progresif itu masyarakat kan jadi mengkalinya dengan mendaftarkan kendaraannya atas nama istrinya, anaknya, saudaranya. Ini kan tidak benar," papar anggota Komisi I DPR ini di sela-sela pembukaan pameran mobil klasik di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (23/22/2010).

Lebih lanjut Roy mengungkapkan kalau perlu tidak ada kebijakan seperti itu. "Toh kalau pun ada yang punya 10 mobil tidak mungkin dipakai semua kok. Yang penting kan mereka bayar pajak," cetusnya.

Selain itu bila disangkutkan dengan argumen kalau mobil-mobil berusia tua cenderung tidak ramah lingkungan, Roy pun kembali membantahnya.

"Para pemilik mobil klasik sangat menjaga kondisi kendaraanya. Emisi selalu dijaga. Lagi pula, mobil ini kan jarang dipakai. Tidak dipakai setiap hari dan belum tentu dipakai tiap minggu. Jadi polusinya sangat tidak signifikan bila dibandingkan mobil harian," pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah khususnya DKI Jakarta akan segera memberlakukan pajak progresif mulai tahun 2011 mendatang. Dengan pajak tersebut, para pemilik kendaraan lebih dari 1 akan dibebani pajak berkali lipat sesuai dengan jumlah kendaraan yang mereka miliki.

Usia Kendaraan Jangan Dibatasi

Roy punb meminta usia kendaraan di Jakarta tidak dibatasi. Jika dibatasi para pengguna mobil tua akan terkena getahnya. Para pemilik kendaraan khususnya mobil klasik menurutnya telah banyak memberikan manfaat ke pemerintah terutama lewat pajak yang dia bayarkan.

"Pembatasan usia kendaraan itu aneh. Saya menentang. Para pemilik kendaraan klasik kan juga bayar pajak," tegasnya.

Khusus untuk mobil klasik, pajak yang dibayarkan ini sangat positif. Sebab meski membayar pajak, toh para kolektor mobil klasik tidak menggunakan mobil ini untuk kegiatan harian.

"Saya jamin, para pemilik kendaraan klasik ini belum pasti tidak pakai mobilnya untuk harian. Belum tentu juga seminggu sekali atau sebulan sekali mereka pakai. Jadi disini kan pemerintah untung karena mereka bayar pajak tapi tidak memakai jalan," papar Roy.

Deputi Gubernur Bidang Industri dan Transportasi DKI Jakarta, Sutanto Husodo secara tersirat langsung setuju dengan Roy.

"Apakah anda setuju dengan pembatasan usia kendaraan? Mobil klasik itu barang yang sangat berharga, tidak hanya berharga mahal, tapi juga memiliki ikatan emosional ke pemiliknya," imbuh Sutanto.

Koleksi mobil dan motor klasik di Indonesia juga menurutnya sungguh menyenangkan. "Tidak jarang motor dan mobil yang sudah tidak ada lagi di negeri asalnya bisa kita jumpai di Indonesia," pungkasnya.
...more

Wednesday, December 22, 2010

Pendirian Gereja di Margorejo Ditolak Warga

Detik.com - Puluhan warga menolak pembukaan Gereja Allah Baik (GAB) Kerajaan Allah di Jalan Margorejo Indah No A 403A. Penolakan itu dikarenakan gereja tidak memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) yang benar.

"Surat-surat mereka menyatakan bahwa mereka hendak mendirikan rumah hunian, bukan tempat ibadah," kata Ustad Didik Darmadi, perwakilan pengurus Masjid Istiqomadul Hidayah kepada detiksurabaya.com, Rabu (22/12/2010).

Warga menuntut agar pihak gereja menyelesaikan masalah surat IMB. Selain itu warga juga meminta perwakilan gereja untuk bertemu dan merundingkan surat-surat pembangunan gereja ini.

"Sebelum Idul Fitri kita dari warga sudah berunding dengan pihak gereja karena surat-surat mereka tidak jelas, setelah itu kami kembali mengajak berunding, namun pihak gereja tidak pernah datang, Kami di Margorejo memang memiliki masjid, tapi kami sama sekali tidak keberatan kalau mau dibangun gereja, asalkan surat-suratnya harus jelas," ujar Ustad Didik Darmadi.

Hari ini GAB Kerajaan Allah melakukan pembukaan, namun warga melakukan aksi demo karena tidak setuju akibat tidak jelasnya surat-surat gereja. Sementara sampai saat ini pihak gereja belum memberikan pernyataan untuk permasalahan ini.
...more

Wakil Bupati Batubara Mengamuk di UI

Liputan6.com - Ketenangan di kampus Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, Selasa (21/12) berubah tegang. Wakil Bupati Kabupaten Batubara Gong Matua Siregar mengamuk. Gong bahkan menggebrak-gebrak meja saat bertemu pihak UI terkait kekisruhan penyelenggaraan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) yang melibatkan UI.

Amarah Gong memuncak karena kecewa Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri tak hadir dalam pertemuan. Dengan nada emosi pula ia meminta Humas UI Vishnu Juwono dan Kepala Bagian Hukum UI Retno Murniati menghadirkan sang rektor dalam pertemuan. Sejumlah orang yang merupakan anak buah Gong ikut bereaksi atas ketidakpuasan mereka terkait tender pengadaan materi soal ujian.

Gong Matua menilai materi ujian CPNS Kabupaten Batubara, Sumatra Utara yang dikeluarkan UI Depok tak sesuai standar dan persyaratan administratif. Ia pun menuding adanya kolusi miliaran rupiah yang melibatkan kampus UI dengan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain. Sebab memaksakan pembuatan materi soal tetap dilakukan kampus UI.

Mereka juga menuding adanya suap dan sogok menyogok antara calon peserta dan panitia pelaksana. Prosesnya sambil membeberkan fotokopian kwitansi uang puluhan juta agar diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Vishnu dan Retno membantah semua tudingan itu. UI tetap berpegang pada surat perjanjian yang dikirimkan Ok Arya dua hari sebelum pelaksanaan seleksi CPNSD, 13 Desember silam. Seleksi CPNSD pun berlangsung pada 15 Desember 2010 dengan materi soal dari kampus UI.

Kekisruhan pelaksanaan seleksi CPNSD Batubara bermula saat Gong Matua menjabat pelaksana tugas bupati karena OK Arya sedang melaksanakan ibadah haji. Saat sebagai pelaksana tugas Gong Matua membatalkan perjanjian kerjasama dengan UI untuk membuat materi soal CPNSD dan menggandeng Universitas Padjajaran membuat materi soal.

Namun ternyata setelah kembali ke Tanah Air Ok Arya langsung kembali membuat perjanjian dengan UI untuk bekerjasama pembuatan materi soal. Gong Matua dan rombongan berunjuk rasa di kampus UI atas ketidakpuasan mereka. Sejumlah poster dibentangkan depan rektorat UI. Bahkan mereka juga sudah melaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan suap pelaksanaan CPNSD.
...more

Monday, December 20, 2010

Polisi-Tentara Bentrok, Pos Jaga Hancur

Liputan6.com - Bentrok antara polisi dan tentara kembali terjadi. Insiden memalukan tersebut terjadi di Tual, Maluku Tenggara, Rabu (15/12).

Bentrokan bermula saat polisi lalu lintas atau polantas menggelar sosialisasi helm. Pada saat itu, polisi menghentikan sepeda motor yang dikendarai dua anggota TNI Angkatan Udara dari Pangkalan Udara Dumatubun. Alasannya, kedua tentara tidak menggunakan helm standar.

Alih-alih turun dari kendaraannya, kedua aparat TNI AU justru melarikan diri. Anggota polantas pun mengejar dan memukul salah seorang tentara. Tidak terima rekannya dihajar, anggota lainnya menyerang dan merusak sebuah pos polisi.

Situasi semakin panas saat sejumlah anggota Kepolisian Resor Maluku Tenggara berniat menyerang balik. Namun, hal tersebut tidak terjadi karena keburu dicegah kepala kepolisian resor setempat. Selain merusak pos polisi, bentrokan ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Video
...more

Saturday, December 18, 2010

Siswi SMKN Madiun Melahirkan di Sekolah Terancam Dikeluarkan

Detik.com - Siswi SMKN 2 Kota Madiun berinisial R, melahirkan di sekolahnya usai Ujian Akhir Semester (UAS) terancam dikeluarkan. Kepala SMKN 2 Kota Madiun Sumardiono mengatakan pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada siswi tersebut berupa dikeluarkan dari sekolah.

"Jika melanggar peraturan sekolah maka siswa bersedia dikeluarkan dari sekolahan. Apalagi ini kasusnya melahirkan," kata Sumardiono kepada wartawan di ruang kerjanya, Jalan MT Haryono, Kamis(16/12/2010).

Sumardiono menambahkan kejadian siswi melahirkan di kelas ini mencoreng citra sekolah. Pihaknya juga mengantongi surat perjanjian antara siswi dan wali murid saat penerimaan. Perjanjian itu berisi menerima sanksi tegas bisa melanggar. Sehingga secepat mungkin akan segera diurus pengeluaran siswi tersebut.

Diberitakan sebelumnya siswi yang melahirkan bayi perempuan di ruang UKS tersebut berinisial R kelas 11 jurusan administrasi perkantoran. R merupakan warga Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun.
...more

Sunday, December 12, 2010

Massa Razia Gereja HKBP di Rancaekek

Kompas.com - Massa dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), dan Gerakan Reformasi Islam (Garis) melakukan aksi razia terhadap sejumlah rumah yang dijadikan tempat ibadah kristiani di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/12/2010). Mereka datang bersama aparat Satpol PP Kecamatan Rancaekek.

Sekitar pukul 09.00, sebanyak 200-300 orang dari kelompok massa tersebut mendatangi rumah-rumah yang diduga digunakan sebagai tempat ibadah tanpa izin. Mereka berdemonstrasi mendesak pemerintah segera menyegel tempat tersebut dan memintah umat kristiani beribadah di tempat ibadah yang seharusnya bukan di rumah warga.

Lokasi yang dirazia sebanyak tujuh rumah, antara lain, rumah yang digunakan sebagai Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Betania Rancaekek di Kompleks Bumi Rancaekek Kencana. Pihak Satpol PP Kecamatan Rancaekek kemudian menyegel rumah tersebut.

Massa sempat melakukan orasi di depan tempat ibadah tersebut. Puluhan jemaat yang akan melakukan ibadah terpaksa menghentikan aktivitasnya. Massa sempat berhadap-hadapan dengan jemaat, tetapi tidak sampai menimbulkan bentrokan dan aksi anarki.

Tindakan razia seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, razia terhadap tempat ibadah HKBP juga dilakukan massa dari kelompok yang sama di Bekasi dan di tempat-tempat lainnya terhadap tempat ibadah yang tidak berizin. Meski demikian, tindakan razia dan penyegelan ini mendapat penentangan dari sejumlah pihak karena dalam praktiknya pendirian tempat ibadah sering kali sulit mendapatkan izin sehingga warga terpaksa menggunakan rumah tinggal.
...more

Diduga Berzina, Sepasang Kekasih Dihukum Cambuk

Liputan6.com - KA dan AS, sepasang kekasih di Aceh menjalani hukum cambuk, baru-baru ini. Mereka diduga berzina, tanpa diberi kesempatan membela diri.

Keduanya mendapat hukuman cambuk sebanyak delapan kali. Bukan hanya sakit, mereka juga harus merasakan malu karena menjalani hukuman cambuk di lapangan terbuka yang disaksikan banyak orang.

Ironisnya, hukuman cambuk dilakukan saat peringatan Hari Hak Asasi Manusia se-dunia diperingati. Sejumlah kalangan mempertanyakan hukuman yang dianggap melanggar HAM itu. Video
...more

Thursday, December 09, 2010

Andi Mallarangeng Kirim Paket Ular Tangga untuk Pengungsi Merapi

Detik.com - Menpora Andi Mallarangeng (Partai Demokrat) mengirimkan 40 paket alat olah raga kepada para pengungsi di Yogyakarta. Paket olah raga itu berisi bola, papan catur dan juga alat permainan seperti halma dan ular tangga.

"Menurut saya penting memberikan kegiatan positif bagi pengungsi. Saya lihat mereka itu sudah cukup sebenarnya, makan sudah siapkan dan MCK sudah ada. Mereka ini tinggal menunggu bunyi klenteng-klenteng lalu sarapan, klenteng-klenteng lalu  makan siang dan klenteng-klenteng lalu makan malam," kata Andi Mallarangeng di Gedung Agung, Jl Malioboro, Yogyakarta, Minggu (7/11/2010).

Andi menyatakan, salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan pengungsi adalah berolah raga. Untuk itulah Andi memberikan 40 paket alat olah raga saat melakukan kunjungan ke GOR Universitas Negeri Yogyarta (UNY) dan Posko UGM.

"Saya berikan 40 paket alat olah raga yang isinya masing-masing 5 bola kaki, 5 bola futsal, papan catur dan alat olah raga lainnya. Ada juga alat permainan seperti ular tangga dan halma. Ini biar mereka tidak jenuh," katanya.

Andi juga menyempatkan diri berkunjung ke BEM UNY dan UGM. Menurutnya, BEM kedua universitas ini telah memberikan bantuan kepada pengungsi.

"Ini bagus, jangan demo terus," kata pria berkumis ini.
...more

Friday, December 03, 2010

Hari AIDS, Ratusan Muslimah Tolak Kampanye Kondom

Liputan6.com - Aksi unjuk rasa mewarnai peringatan Hari HIV/AIDS sedunia. Ratusan muslimah Hizbut Tahrir Indonesia turun kejalan menuntut pemerintah menghentikan kampanye kondom  dan penggunaan jarum suntik steril.

"Karena nyata-nyata hal tersebut tidak melarang perzinahan dan konsumsi narkoba yang diharamkan oleh Allah," kata koordinator lapangan, Nurlaila, dalam aksinya di Bundara HI, Jakarta, Rabu (1/12).

Nurlaila mengatakan, aksi mereka juga sebagai bentuk keprihatinan tingginya laju penularan HIV/AIDS di dunia, termasuk di Indonesia. "Untuk itu, kami meminta untuk stop penyimpangan seksual seperti gay, lesbian dan waria, dan juga seks bebas dan konsumsi narkoba," imbuhnya.

Menurut Nurlaila, mereka menggelar aksi serentak di beberapa kota, antara lain di Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Denpasar.

Pantauan liputan6.com, aksi ini berjalan tertib. Sekitar 200 orang mengelilingi setengah dari Bundaran HI. Sementara sebuah mobil terparkir lengkap dengan sound system dan membuat suara sang orator membahana.  Aksi mereka tak menimbulkan kemacetan. Beberapa polisi terlihat berjaga-jaga.
...more

Thursday, December 02, 2010

Kontes Waria Dibubarkan Massa FPI

Liputan6.com - Kontes pemilihan wanita pria atau waria di Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Kericuhan ini pecah setelah massa Front Pembela Islam atau FPI memaksa masuk ke arena kontes bertema "Waria Cantik Peduli AIDS dan Narkoba" di Balai Jenderal M. Yusuf.

Namun langkah mereka dihalangi sejumlah petugas keamanan gedung. Tak puas hanya di luar gedung, massa FPI lalu menerobos masuk ke ruang tempat kontes digelar. Demi menghindari bentrokan lebih besar, akhirnya panitia membiarkan massa FPI masuk.

Kontes waria pun dibubarkan paksa. Massa FPI meminta panitia tidak melanjutkan acara itu karena menyimpang dari syariat Islam. Pembubaran paksa kontes Waria Cantik 2010 ini membuat para peserta kecewa. Namun, mereka tak punya pilihan selain pulang dan meminta panitia mengembalikan uang tiket. Video
...more

Jemaah Ahmadiyah NTB Lapor Polisi

Liputan6.com - Kediaman jemaah Ahmadiyah di Desa Ketapang, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Perusakan itu tidak diterima jemaah. Mereka langsung melapor ke Mapolres Lombok Barat terkait aksi penyerangan dan perusakan tersebut, baru-baru ini.

Dalam penyerangan, sedikitnya 22 rumah warga yang rusak. Memang tak ada korban jiwa dalam penyerangan tersebut. Namun, serangan membuat warga takut, apalagi ini adalah serangan yang kedua kali.

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP I Made Baduarsa mengatakan, polisi belum mengidentifikasi pelaku perusakan. Untuk mencegah aksi warga meluas, polisi kini berjaga-jaga di sekitar rumah yang dirusak waga.

Seperti diberitakan, warga marah melihat jemaah Ahmadiyah kembali ke desa dan melakukan aktivitas keagamaan. Di mata warga, jemaah Ahmadiyah tak boleh melakukan kegiatan sesuai ketentuan pemerintah. Video
...more