Sunday, July 17, 2011

Ditolak Sekolah Lagi, Yoga-Yogi Menangis

Kompas.com - Dua bocah kembar siswa SDN Sitirejo 04, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Yoga Prakoso dan Yogi Prakoso, menangis saat berlangsung mediasi di sekolah tersebut, Rabu (13/7/2011). Trauma keduanya bertambah. Yoga-Yogi mendapat cemoohan dari wali murid lain yang turut hadir dalam mediasi tersebut. Para wali murid menolak Yoga-Yogi kembali bersekolah di SDN Sitirejo 04.

Mediasi dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwandi, Kepala Sekolah SDN Sitirejo 04 Imam Sodiqin, pihak komite sekolah, dan ibu Yoga-Yogi, Lilis Setyowati yang didampingi Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Malang Zuhdy Achmadi.

"Pokoknya saya enggak mau kalau Yoga dan Yogi sekolah di sini lagi," teriak Nursiah, seorang wali murid di halaman SD tersebut.

Perkataan Nursiah itu sempat membuat wartawan memburunya untuk diwawancara. Namun, perempuan itu memilih pergi dan meninggalkan sekolah. Kata-kata Nursiah itu memancing emosi wali murid lainnya untuk turut menolak keberadaan Yoga-Yogi untuk bersekolah lagi di SDN Sitirejo 04. Melihat respons para wali murid, Lilis tak bisa memutuskan apakah dua anaknya itu akan disekolahkan lagi di SDN Sitirejo 04.

"Saya enggak mau lagi sekolah di sini," ucap Yoga sembari mengusap air matanya dan memeluk ibunya.

Seusai mediasi, Lilis mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kedua anaknya akan kembali disekolahkan di SDN Sitirejo 04. "Kami masih kalut mas. Saya tak ingin kejiwaan kedua anak saya terganggu. Kami akan sabar dulu, takut psikis anak saya jadi terganggu. Untuk sementara waktu biar anak saya di rumah dulu demi kebaikan dan masa depan anak saya," kata Lilis.

Sementara itu, Suwandi dan Imam Sodiqin telah menjamin Yoga-Yogi bisa bersekolah lagi.

"Yoga dan Yogi juga akan diperlakukan sama dengan siswa lainnya. Hanya saja, karena banyak mendapatkan tekanan, justru ada beban moril pada diri Yoga dan Yogi. Keduanya akan tetap diterima sekolah di sini," kata Suwandi.

Pihak sekolah, menurut Suwandi, sudah meminta maaf kepada orangtua Yoga-Yogi atas kebijakan yang telah dikeluarkannya. "Kepala Sekolah sudah minta maaf ke ibu Yoga-Yogi. Keduanya sudah bisa sekolah lagi. Itu hasil dari mediasi," katanya.

Kasus ini berawal dari adanya surat dari pihak sekolah yang meminta agar Yoga-Yogi dipindahkan ke sekolah lain setelah orangtuanya melayangkan kritik atas manajemen dan pola pengajaran di SDN Sitorejo 04. Orangtua Yoga-Yogi lantas mengirimkan surat kepada Bupati Malang atas tindakan sekolah. Kasus ini kemudian mendapatkan respons dari pemerintah dan dinas terkait.

No comments:

Post a Comment