 |
| Muhadjir Effendy |
Cnnindonesia.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kembali menyulut kontrovesi. Setelah gagasan sistem belajar seharian (full day school) mendapat kritik, kali ini Muhadjir dikecam karena candaannya kepada anak sekolah dasar yang dianggap melewati batas.
Candaan Menteri Muhadjir itu diabadikan dalam sebuah foto yang seketika beredar luas di jejaring media sosial. Di foto itu, Menteri Muhadjir tertangkap kamera sedang menjadikan salah satu dahi anak sekolah sebagai alas untuk menulis.
"Perkenalkan, ini Mendikbud Indonesia, negara keempat terbesar di dunia. Namanya Pak Muhadjir. Yang mana orangnya? Yang menjadikan dahi anak tatakan buat nulis itu loh. Nah, itu Mendikbud Indonesia," komentar salah satu netizen terkait foto tersebut.
"Perkenalkan, ini Mendikbud Indonesia, negara keempat terbesar di dunia. Namanya Pak Muhadjir. Yang mana orangnya? Yang menjadikan dahi anak tatakan buat nulis itu loh. Nah, itu Mendikbud Indonesia," komentar salah satu netizen terkait foto tersebut.
Foto tersebut menjadi viral. Disebar oleh ribuan pengguna media sosial, terutama facebook.
Staf ahli Mendikbud Nasrullah menyebut, tindakan tersebut spontan bentuk candaan Muhadjir kepada siswa sekolah dasar yang mengelilinginya.
Nasrullah menjelaskan, foto itu diambil saat Muhadjir berkunjung ke SD Sabilillah, Malang. Kunjungan tersebut terkait peninjauan penerapan pendidikan karakter yang sudah diterapkan sekolah.
"Usai Salat Jumat di masjid sekolah, bapak dimintai para siswa menulis pesan dan tanda tangan di buku maupun kertas sambil bercanda," kata Nasrullah saat dikonfirmasi pada Jumat (9/9).
Ia melanjutkan, "Kepada salah satu anak, Menteri Muhadjir bertanya 'mau ditulis di mana tanda tangannya'".
"Anak tersebut menjawab 'di sini saja (nunjuk jidat) supaya terus diingat.' Jadi, konteksnya bercanda dengan penuh keakraban," ujar Nasrullah.
Sikap itu, kata Nasrullah, murni bentuk keakraban Muhadjir kepada siswa. Dia menyatakan tak mungkin Mendikbud melecehkan atau merendahkan siswa sekolah.
"Jadi, mari berpikir positif," tuturnya.
Staf ahli Mendikbud Nasrullah menyebut, tindakan tersebut spontan bentuk candaan Muhadjir kepada siswa sekolah dasar yang mengelilinginya.
Nasrullah menjelaskan, foto itu diambil saat Muhadjir berkunjung ke SD Sabilillah, Malang. Kunjungan tersebut terkait peninjauan penerapan pendidikan karakter yang sudah diterapkan sekolah.
"Usai Salat Jumat di masjid sekolah, bapak dimintai para siswa menulis pesan dan tanda tangan di buku maupun kertas sambil bercanda," kata Nasrullah saat dikonfirmasi pada Jumat (9/9).
Ia melanjutkan, "Kepada salah satu anak, Menteri Muhadjir bertanya 'mau ditulis di mana tanda tangannya'".
"Anak tersebut menjawab 'di sini saja (nunjuk jidat) supaya terus diingat.' Jadi, konteksnya bercanda dengan penuh keakraban," ujar Nasrullah.
Sikap itu, kata Nasrullah, murni bentuk keakraban Muhadjir kepada siswa. Dia menyatakan tak mungkin Mendikbud melecehkan atau merendahkan siswa sekolah.
"Jadi, mari berpikir positif," tuturnya.
No comments:
Post a Comment