Showing posts with label Gowa. Show all posts
Showing posts with label Gowa. Show all posts

Tuesday, May 12, 2015

Terpergok Mesum, Gadis Belia Ini Menangis Minta Dilepas

Ilustrasi
Kompas.com - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sombaopu menggelar razia penyakit masyarakat di salah satu rumah kos mewah di Jalan Mesji Raya, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (28/04/2015). Dalam razia ini, polisi menjaring dua pasangan muda-mudi yang kedapatan berbuat mesum.

Razia yang digelar pukul 21.00 Wita ini dipimpin langsung oleh Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Iptu Hambali. Razia digelar untuk merespons keluhan masyarakat yang resah karena kamar kos tersebut kerap dijadikan tempat praktik prostitusi.

Saat digerebek, dua pasang muda-mudi terjaring razia. Salah satu pasangan perempuan masih berstatus pelajar SMP, sedangkan lelakinya baru saja tamat SMA. Ketika hendak digelandang, sang gadis belia ini menolak bahkan menangis minta dilepaskan. Dia takut ulahnya ketahuan oleh orangtuanya.

"Minta tolong pak, saya dilepas, kalau orangtuaku tahu saya pasti dibunuh," rengek gadis yang masih berusia 15 tahun itu, kepada polisi.

Namun demikian, gadis tersebut bersama pasangan prianya tetap digelandang ke Mapolsek Sombaopu didata sambil menunggu orangtua masing-masing pelaku.

"Ini memang program dari Kantibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) lantaran banyaknya laporan dari masyarakat atas maraknya kasus asusila," jelas Iptu Hambali, kanit Reskrim Polsek Sombaopu.
...more

Monday, July 21, 2014

Uang THR Jadi Beban Kasat dan Kapolsek, Perwira Mengeluh

AKBP Lafri Prasetyo
Kompas.com - Para perwira di lingkungan Markas Kepolisian Resor Gowa, Sulawesi Selatan mengeluh karena uang tunjangan hari raya (THR) yang kelak akan dibagikan ke seluruh personel kepolisian dibebankan kepada para Kepala Satuan (Kasat) dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) setempat.

Uang THR senilai Rp 100 ribu ini dibebankan kepada setiap Kasat maupun Kapolsek dengan menghitung berapa jumlah personel yang dibawahinya.

"Kayak Kapolsek, jumlah anggotanya itu rata rata 60 orang, jadi Kapolsek harus menyiapkan uang Rp 6 juta dan itu langsung kita setor tidak boleh tidak," ujar salah seorang perwira yang meminta agar identitasnya dirahasiakan, Rabu (16/7/2014).

Meski demikian, sang narasumber mengakui bahwa kebijakan tersebut merupakan perintah dari Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) yang dikeluarkan dalam rapat. "Memang hasil rapat tapi kita tidak bisa membantah karena perintah langsung dari Kapolres," ujarnya kembali.

Akibat dari hal ini, sejumlah perwira pun kelimpungan memikirkan harus mengambil uang dari mana. Sebab dana THR dalam institusi kepolisian tidak ada dalam anggaran negara. Sementara sejumlah pejabat berwenang yang dikonfirmasi terkait dengan keluhan ini enggan berkomentar dan malah mengalihkan pembicaraan.

"Maaf kalau hal ini saya tidak berani komentar," ujar salah seorang pejabat kepolisian setempat yang namanya pun enggan dipublikasikan.
...more