Saturday, July 10, 2010

Kencani Pacar Dini Hari, Playboy Tua Didenda Pasir 2 Truk

Detik.com - Apes menimpa Suyitno (50) asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Pria yang disebut-sebut playboy tua ini digerebek massa saat kencan di rumah pacarnya, Titin (30), bukan nama sebenarnya di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang.

Setelah tertangkap basah, pasangan kekasih gelap ini digiring ke balai desa setempat. Dalam persidangan rakyat di balai desa, Suyitno diputuskan membayar denda untuk pembangunan desa. Dendanya berupa semen 10 sak, batu pedhel untuk urukan jalan desa sebanyak 5 truk, gorong-gorong 2 buah dan pasir sebanyak 2 truk.

Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, para pemuda desa sudah lama mengincar pasangan itu, karena mereka selalu kencan di tengah malam. Bahkan yang perempuan juga sudah diingatkan agar menghentikan kencannya karena sudah meresahkan warga. Akan tetapi saran itu tak digubris keduanya.

Merasa imbauannya tak ditanggapi, pemuda desa merencanakan menangkap pasangan yang sedang dimabuk asmara itu. Hasilnya, usai menonton sepakbola Piala Dunia antara Jerman Vs Spanyol, para pemuda yang sudah berkumpul langsung melakukan penggerebekan sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Semula warga menuntut agar keduanya menikah. Namun dengan berbagai dalih, pria berumur terlihat perlente menolak. Sikap itu memicu kemarahan para pemuda kampung. Hingga akhirnya dalam persidangan rakyat memutuskan mereka harus membayar denda. Denda berupa pembelian barang untuk bangunan fisik fasilitas umum desa itu.

"Kalau dia gak mau membayar denda yang diputuskan masyarakat, perkara ini akan dilaporkan polisi," kata Romeli (32), pemuda Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Tuban saat ditemui detiksurabaya.com di desa setempat, Kamis (8/7/2010).

Akhirnya dengan wajah pucat pasi, Suyitno setuju atas keputusan masyarakat tersebut. Mulai pagi tadi Suyitno membayar denda yang diputuskan masyarakat.

Selain itu, setealh denda dia bayar warga menuntut agar Suyitno tidak melanjutkan hubungan asmaranya dengan perempuan yang tinggal di rumah sendiri itu. Jika ingin meneruskan hubungan, mereka harus menikah.

"Mereka telah mencemarkan nama baik desa kami. Makanya kalau tidak menikah, tidak boleh melakukan hubungan gelap seperti itu," tegas para warga.


No comments:

Post a Comment