Tuesday, August 05, 2014

Gara-gara tertinggal pesawat, Kabandara di Tual tutup bandara

Amran Hamid
Merdeka.com - Puluhan penumpang pesawat Wings Air di Bandara Internasional Pattimura Ambon kecewa lantaran gagal terbang. Pesawat batal terbang lantaran bandara tujuannya yaitu Bandara Karel Satsuitubun di Kota Tual, Maluku sudah ditutup.

Padahal para penumpang sudah melakukan check ini di Bandara Pattimura. Namun, tiba-tiba penerbangan dibatalkan lantaran Bandara Karel Satsuitubun berhenti beroperasi.

Persoalan ini terjadi karena masalah sepele. Kabarnya, Kepala Bandara Karel Satsuitubun di Kota Tual, Maluku, Amran Hamid marah karena tertinggal pesawat Lion Air di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar. Saat itu Amran hendak terbang menuju Bandara Internasional Pattimura Ambon.

Karena tertinggal pesawat, Amran kemudian tidak mengizinkan perpanjangan jam operasi fasilitas perhubungan udara di Bandara Karel Satsuitubun di Kota Tual. Sehingga, pesawat Wings Air yang hendak take off pukul 16.00 WIT gagal berangkat. Padahal pesawat Wings Air seharusnya tiba di Tual sekitar pukul 17.45.

"Kami sangat sesalkan sekiranya tidak diizinkan perpanjangan jam operasi bandara Karel Satsuitubun hanya karena Kabandaranya tertinggal pesawat Lion Air di Makassar sehingga merugikan kepentingan banyak orang saat arus mudik libur perayaan Idul Fitri 1435 Hijriah," ujar area Manager Lion Air Ambon, Ramly seperti dilansir dari Antara.

Karena itu, lanjutnya, masalah ini akan dilaporkan ke Kementerian Perhubungan. Sebab, keputusan Kabandara Karel Satsuitubun terkesan sepihak dengan mengorbankan kepentingan orang banyak.

"Kami menyampaikan laporan agar ke depan tidak terjadi keputusan yang kemungkinan bisa mengganggu aktivitas penerbangan ke Tual guna melayani pengguna jasa perhubungan udara daerah setempat, Kabupaten Maluku Tenggara dan transit ke Kabupaten Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara Barat," kata Ramly.

Dia menambahkan, 49 penumpang ke Tual itu dijadwalkan diberangkatkan pada Minggu (3/8) pagi dari Bandara Internasional Pattimura Ambon, sekitar pukul 04.00 WIT.

Kabandara Karel Satsuitubun, Amran Hamid belum bisa dikonfirmasi terkait persoalan ini. Saat dihubungi lewat telepon selulernya, Amran tidak menjawab.

No comments:

Post a Comment