Wednesday, July 29, 2015

Ada isu kepala sekolah non muslim, SDN Klampar 3 disegel warga

Merdeka.com - Warga Pamekasan berbondong-bondong melakukan penyegelan terhadap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Klampar 3 pada Senin (27/7) pagi.

Hal itu lantaran warga dan sebagian wali murid menolak kepala sekolah baru, hasil mutasi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan belum lama ini.

"Memang benar ada aksi di SDN Klampar 3 dan saat ini kami masih merapatkan hal itu," kata Kepala Disdik Pamekasan Moh Yusuf Suhartono.

Menurut Yusuf, yang memicu warga dan sebagian wali murid melakukan aksi penyegelan di SDN Klampar 3, Kecamatan Proppo, itu karena kepala sekolah yang baru diisukan non-Muslim.

Sementara, murid-murid yang belajar di sekolah itu semuanya Islam, dan isu kepala sekolah non-muslim itu, membuat warga menyegel sekolah dan menolak kepala sekolah.

"Padahal bukan, dia (kepala sekolah itu) Islam kok," ujarnya, seperti dilansir Antara.

Yusuf mengaku, saat ini hendak menghadap Bupati Pamekasan Achmad Syafii guna melaporkan aksi itu. Akibat penyegelan ini, kegiatan belajar mengajar di SDN Klampar 3 lumpuh total di hari pertama masuk sekolah.

Sementara, aparat dari kalangan intelijen dari institusi TNI dan Polri Pamekasan mengendus adanya provokasi yang dilakukan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab, dengan menyebarkan isu bahwa kepala sekolah yang dimutasi itu non-muslim.

Kelompok yang diduga di antaranya dari sebagian pegiat LSM, bahkan ada yang berstatus mantan narapidana tersebut mempengaruhi masyarakat dan tokoh agama setempat, agar menolak kepala sekolah SDN Klampar 3 itu.

No comments:

Post a Comment