Wednesday, November 23, 2016

Vihara di Singkawang Dilempar Molotov

Cnnindonesia.com - Vihara Budhi Darma di Singkawan, Kalimantan Barat, dilempar benda yang diduga bom molotov, Senin dini hari (14/11).

Kepala Kepolisian Resor Singkawang Ajun Komisaris Besar Sandi Alfadien Mustofa kepada CNNIndonesia.com mengatakan kejadian tepatnya terjadi pada 3.00-3.15 WIB.

"Menurut penjaga Vihara ada percikan api dan suara botol pecah," ujar Sandi lewat sambungan telepon.

Penjaga tersebut langsung menghubungi Kepolisian dan petugas pun menggelar olah tempat kejadian perkara. Dari lokasi memang ditemukan pecahan botol, kain yang terbakar dan jelaga bekas terbakar.

Tak ada korban maupun kerugian materiil akibat kejadian ini. Selain karena posisi ledakan yang jauh dari Vihara, kata Sandi, hal ini juga berkat kesigapan penjaga yang langsung mematikan api tersebut.

"Kam sudah selidiki, olah TKP (tempat kejadian perkara), ambil keterangan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Apapun yang terjadi tentu kami anggap serius, apalagi sedang Pilkada," kata Sandi.

Hingga kini, pelaku masih belum diketahui keberadaannya. Saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi tidak bisa melihat jelas karena keadaan penerangan kurang baik.

Namun, diduga pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Polisi juga belum bisa memastikan apakah kejadian ini terkait dengan jaringan terorisme. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah gereja di Samarinda pun dilempar bom molotov sehingga memakan empat korban.

"Itu perlu penyelidikan. Hingga kini masih belum bisa dilihat apakah ada dugaan terorisme," kata Sandi.

Walau demikian, selama ini keadaan di Singkawang kondusif dan tidak pernah terdeteksi adanya pergerakan jaringan terorisme.

Pascaledakan, situasi pun sudah kembali normal. "Jemaat juga sudah kembali beribadah di vihara," ujar Sandi.

Kini, polisi menggelar patroli bersama TNI dan mengimbau tempat-tempat ibadah mengadakan pengamanan swakarsa. Dia menegaskan masyarakat tidak terpengaruh dengan kejadian tersebut.

No comments:

Post a Comment