Showing posts with label Kecelakaan. Show all posts
Showing posts with label Kecelakaan. Show all posts

Friday, January 09, 2015

Basarnas Terima Tawaran Bantuan Tiongkok, asalkan...

Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo
Kompas.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, militer Tiongkok telah menawarkan bantuan dalam misi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata. Soelistyo pun menerima bantuan tersebut asalkan kapal milik Tiongkok memiliki sistem untuk mendeteksi keberadaan kotak hitam pesawat.

"Saya sedang menyiapkan tambahan bantuan yang ditawarkan dari Tiongkok. Kita mau menerima dengan catatan harus punya alat pencari black box," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1/2014).

Soelistyo mengatakan, hingga hari kedelapan pencarian, belum ada tanda-tanda ping yang dipantulkan dari kotak hitam yang disimpan di badan pesawat. Oleh karena itu, kata dia, tim pencarian membutuhkan bantuan kapal dengan sistem yang mumpuni untuk mencari kotak hitam.

"Selama ini belum tertangkap di coverage area karena terbatas. Kalau lokasinya bisa di-detect oleh sistem sonar bahwa ada benda logam, maka akan lebih mudah," kata Soelistyo.

Untuk mendeteksi keberadaan kotak hitam, tim gabungan mengerahkan lima kapal yang memiliki sistem canggih yang diposisikan di sektor prioritas. Kelima kapal itu adalah KN Baruna Jaya I, RSS Swift dan RSS Supreme dari Singapura, kapal tunda samudera Cress Onix yang berisikan tim dari Rusia, serta KN Jala Daya yang berisikan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Selain itu, kata Soelistyo, KN Baruna Jaya I mendapatkan tambahan alat yang dikirimkan melalui kapal Basarnas untuk memperkuat sistemnya. Ia menambahkan, tim dari Rusia juga akan memperkuat kapal Purworejo milik Basarnas dengan dua alat sistemnya.
...more

Friday, April 06, 2012

Diderek, Kopaja Lepas dan Menabrak Lagi

Kompas.com - Peristiwa naas yang terjadi akibat tabrakan dua Kopaja di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, terus berlanjut.

Tak diduga-duga, salah satu mobil derek yang membawa salah satu dari dua bus Kopaja P20, tiba-tiba lepas kendali menabrak pembatas busway. Bus kopaja yang sedang di derek dan terkait di belakang mobil derek tersebut, terlepas dan meluncur ke jalan.

Mobil derek dengan nomor polisi 1021-VII tersebut, menyeruduk pembatas jalan dan melintang di tengah jalur busway. Mobil derek menyangkut di beton pembatas jalur busway, dan melintang menutup dua jalur busway Koridor VI, baik dari arah Buncit menuju Kuningan maupun sebaliknya.

Sementara itu bus kopaja P20 bernomor polisi B 7400 DG yang sedang ditarik, terlepas dan meluncur ke tengah jalan dan menyeruduk sepeda motor Honda Supra yang sedang berhenti di depan warung padang Bintang Pauh.

Motor tersebut tampak ringsek. Stang motor menjuntai tercopot dari tubuh motor, ban belakang patah menjadi beberapa bagian, dan bagian sisi kanan motor hancur.

Kejadian itu hanya berjarak 400 meter dari lokasi kecelakaan kedua Kopaja, di seberang RS JMC.

Pengendara sepeda motor Honda Supra selamat, karena segera melompat sehingga terhindar dari bahaya. "Saya lagi mau muter balik. Saya lihat itu derek jalannya ugal-ugalan. Cepat sekali kejadiannya, sambungan Kopaja putus, lalu mau tabrak motor saya. Saya langsung lari," kata Syafeii Hasani (24), warga buncit, pengendara motor Supra X bernomor polisi B 5710 IJ.

Syafeii dibantu warga sekitar, menuntut agar mendapat pengantian motor yang telah rusak saat itu juga. Mereka meminta mendapat pengantian uang kontan sebesar Rp 5.000.000.

Salah seorang yang mengaku sebagai komandan regu derek, namun enggan disebutkan namanya menyatakan akan menganti motor yang rusak.

Sementara kondisi mobil derek, tampak bagian roda kiri depan kempes. Mobil derek menyangkut di beton-beton pembatas jalur busway sehingga tidak bisa langsung dipindahkan.

Mobil derek itu pun menabrak rambu lalu-lintas hingga roboh, dan melintang di tengah jalur busway. Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Gara-gara jalur busway tertutyp, bus transjakarta bernomor polisi B 74421 IX terjebak, tidak bisa melaju di jalur itu. Busway Koridor XI pada kedua arah tidak dapat dilalui. Sekitar 30 menit kemudian, sebuah derek lainnya berhasil mengevakuasi derek yang mengalami kecelakaan.

Busway Koridor XI dari arah Buncit ke Kuningan dapat melaju kembali. Namun arah sebaliknya dari Buncit ke Lenteng Agung sempat tertutup reruntuhan beton pembatas jalan yang rusak. Arus bus Transjakarta dialihkan ke jalan umum.
...more

Thursday, April 22, 2010

Yang Ditabrak Pesawat di Curug Biker yang Nyelonong di Runway

Pesawat latih di Curug ternyata menabrak sepeda motor yang nyelonong di runway. Sepeda motor itu dikendarai penduduk yang mengambil jalan pintas.

"Pada saat pesawat mendarat, ada yang nyelonong, penduduk yang melintas dengan sepeda motor di landasan Bandara Budiarto Curug," ujar Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (19/4/2010).

Apakah landasan tidak steril dan tidak ada pagarnya? "Itu yang sangat disesalkan bahwa mereka (penduduk) kadang-kadang ngambil jalan pintas menggunakan landasan. Biasanya ada pagar, dijebol. Padahal itu kan daerah restricted. Sangat disesalkan mereka harusnya tahu landasan bukan tempat perlintasan," kata dia.

Akibat insiden itu, kondisi pesawat berjenis TB 10 bernomor registrasi PK AGU itu total loss (rusak berat). Pesawat itu memuat 1 instruktur dan 1 siswa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug di bawah Kemenhub.


...more

Saturday, January 30, 2010

Korban Selongsong Rudal Disantuni Rp 300 Ribu Selama 3 Tahun

Dua warga Lumajang yang tertimpa selongsong rudal ujicoba milik PT Pindad Malang segera diberi santunan. Santunan sebesar Rp 300 ribu per bulan itu akan disalurkan lewat rekening korban selama 3 tahun.

Sayangnya, santunan itu baru akan diberikan oleh PT Pindad setelah korban dinyatakan sembuh dengan adanya surat pernyataan dari dokter.

"Saya sudah setujui biaya hidup yang akan diberikan oleh PT Pindad sebesar Rp 300 ribu selama 3 tahun," kata Bunyar Rianto, anak kedua pasangan Muhammad dan Tiyamah, saat dihubungi detiksurabaya.com, Jumat (29/1/2010).

Menurut dia, selain satunan biaya hidup selama 3 tahun. PT Pindad juga menanggung segala biaya pengobatan di rumah sakit sampai kedua korban dinyatakan sembuh oleh dokter. Tidak hanya itu, PT Pindad juga melakukan renovasi rumah Muhammad.

"Kalo rumah bapak akan diberi keramik, dipasangi plafon dan internit, serta pengecatan di ruang tamu dan teras rumah," jelas Bunyar.

Surat pernyataan kesanggupan untuk menanggung biaya pengobatan, perbaikan rumah dan satunan biaya hidup selama 3 tahun ditanda tangani oleh Restu Purwowidodo, selaku Kepala Departemen Engineering Divisi Munisi PT Pindad (Persero).

Sedangkan dari pihak keluarga korban, diwakili Bunyar Rianto (35) anak kedua korban, serta Jatmiko (55).

Sementara yang menjadi saksi dalam surat kesepakatan, ditandatangani Camat Tempeh Sugeng Priyono, Danramil Tempeh Lettu Suyono, Kapolsek Tempeh Aipda Lugito, Bakesbangpol Lumajang Teguh Imam Santuso dan Kades Pandan Arum Usman.

Sementara itu dari penyataan Direktur RSUD Dr Haryoto Lumajang, dr Triworo Setyowati, kondisi korban saat ini sudah membaik. Namun, keduanya masih berada di ruang ICU, agar luka keduanya tidak mengalami infeksi.


...more