Monday, May 03, 2010

Guru Geografi Jadi Bingung

Bertina Manurung, salah seorang warga Duren Sawit, Jakarta Timur, yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian jatuhnya benda asing dari luar angkasa, mengaku bingung dengan kejadian misterius yang terjadi tak jauh dari kediamannya baru-baru ini.

Bertina yang merupakan seorang guru mata pelajaran geografi di salah satu SMA di Jakarta ini mengaku tak habis pikir, mengapa benda yang diduga partikel meteorit itu bisa jatuh di areal pemukiman penduduk.

Pasalnya, sebagai guru geografi, ia juga kerap membahas masalah benda-benda antariksa bersama murid-muridnya. Sepengetahuan Bertina, benda luar angkasa biasanya jatuh di tempat yang asing dan sepi, bukan tempat keramaian seperti di pemukiman penduduk.

"Selama ini, saya mengajarkan ke murid-murid saya, kalau yang seperti meteor dan benda luar angkasa itu kalau jatuh ya di daerah laut atau padang gurun. Bukan di rumah penduduk. Sekarang saya jadi bingung waktu ditanya murid-murid saya," kata dia, saat ditemui Kompas.com, Minggu (2/5/2010).

Pemantauan Kompas.com, lokasi kejadian yang hanya berjarak sekitar tiga rumah dari rumah milik Bertina, memang sudah tampak rusak berantakan akibat kejatuhan partikel benda asing tersebut. Setidaknya ada empat rumah di Jalan Delima VI, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang rusak akibat peristiwa tersebut.

Menurut Bertina, secara ilmu geografi yang ia pelajari, kejadian misterius tersebut memang sangat mencurigakan. Menurutnya, tidak mungkin jika kerusakan seperti itu disebabkan oleh manusia. "Waktu kejadian saya mendengar suara mendesing dari atas. Kaya suara pesawat kenceng lewat. Saya sampai takut. Terus habis itu baru kedengaran suara kayak ledakan," ungkapnya.

Seperti diketahui, sedikitnya empat rumah di bilangan Duren Sawit rusak berat diduga terkena terjangan benda asing yang tidak diketahui asal muasalnya pada Kamis (29/4/2010) lalu. Polisi menduga, kerusakan tersebut berasal dari sebuah partikel benda asing yang jatuh dari luar angkasa. Sejak insiden tersebut, kawasan yang menjadi lokasi kejadian terus ramai dikunjung warga yang penasaran.


No comments:

Post a Comment