Saturday, August 14, 2010

Ketua DPRD Karawang: Warung Nasi Diminta Tutup Siang Hari

Kompas.com - Ketua DPRD Kabupaten Karawang Karda Wiranata (PDIP) meminta para pemilik warung nasi atau rumah makan di sekitar Karawang menutup tempat usahanya itu pada siang hari selama Ramadhan untuk menghormati umat Islam melaksanakan ibadah puasa.

"Selama Ramadhan ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa. Jadi, mari kita saling menghormati dan saling menghargai. Kami meminta agar pemilik warung nasi atau rumah makan di Karawang bisa tutup pada siang hari selama Ramadhan," kata Karda, di Karawang, Rabu (11/8/2010).

Dikatakannya, sikap saling menghormati dan saling menghargai itu perlu dilakukan karena hal tersebut merupakan bagian dari menjalani kehidupan yang bertoleransi dan menjunjung tinggi perbedaan. Dengan demikian, antara pihak yang satu dan lainnya tidak ada yang dirugikan.

"Jadi yang terpenting itu saling menghargai dan menghormati. Itulah bagian dari etika hidup bermasyarakat yang harus terus dilakukan," kata Karda.

Menurut dia, pemilik warung nasi sudah selayaknya menutup warungnya pada siang hari selama Ramadhan sehingga umat Islam di Karawang bisa menjalani ibadah puasa secara khusyuk.

Bagi pemilik warung yang belum menutup warung nasinya pada siang hari selama Ramadhan, maka jajaran Pemkab Karawang harus memberi pengertian kepada pemilik warung tersebut.

Dengan demikian, bukan langsung diberi sanksi atau ditutup warung nasinya secara paksa oleh jajaran Pemkab Karawang karena hal itu bisa melanggar hak asasi manusia.

Bupati Karawang Dadang S Muchtar mengimbau agar semua pihak bisa saling menghargai selama Ramadhan, baik mereka yang berpuasa maupun yang tidak berpuasa.

"Mari sama-sama kita menghargai bulan suci Ramadhan. Bagi mereka yang tidak berpuasa, hendaknya tidak bersikap arogan, seperti merokok di tempat umum," katanya.

Sesuai dengan pantauan Antara, sejumlah pemilik warung nasi dan rumah makan di wilayah perkotaan Karawang tidak melakukan penutupan secara total.

Pemilik warung nasi atau rumah makan di Karawang masih membuka pintunya pada siang hari dan menutupi warung makan itu dengan menggunakan bahan seadanya agar suasana dalam rumah makan atau warung nasi itu tidak terlihat dari luar.

No comments:

Post a Comment