Showing posts with label Kendari. Show all posts
Showing posts with label Kendari. Show all posts

Sunday, June 01, 2014

Tak Cuma Briptu, Perwira Polisi Pun Jadi Penipu di Seleksi Bintara

Ilustrasi
Kompas.com - Seorang anggota polisi berpangkat Bintara Satu (Briptu) inisial FM ditangkap, setelah menjadi buronan akibat kasus penipuan dalam penerimaan calon bintara tahun 2013 di Polda Sultra.

Briptu FM yang bertugas di Direktorat Shabara Polda Sultra menjadi buronan polisi sejak akhir tahun lalu. Ia diciduk petugas satuan Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sultra di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari.

“FM ditangkap petugas saat berada di Lippo Plaza Kendari, pada Minggu 25 Mei. Sejak melakukan penipuan terhadap calon bintara dia tidak pernah masuk kantor, akhirnya ditetapkan menjadi DPO,” ungkap Kasub Dit PID Div Humas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh, Rabu (28/5/2014).

Kasus penipuan ini terungkap ketika seorang calon bintara melaporkan kejadian itu ke Polda. Korban dijanjikan bisa diloloskan dalam proses seleksi calon bintara asalkan menyetor uang sebesar Rp 80 juta.

“Namun saat hasil tes seleksi diumumkan korban dinyatakan tidak lolos. Sementara dia sudah menyerahkan uang puluhan juta kepada FM,” terangnya.

"Pelaku dijerat perbuatan pidana penipuan dan penggelapan sebagai diatur dalam Pasal 378 dan 372," kata Dolfi.

Perwira menipu
Tak hanya itu, dalam seleksi penerimaan calon bintara tahun 2014 ini, Polda Sultra juga menetapkan AL, seorang perwira polisi, sebagai tersangka. Menurut Dolfi, oknum polisi yang bertugas di Polres Kendari dengan pangkat Ipda itu dilaporkan calon bintara bernama Nurli Agani.

Ia gagal menjalani tes seleksi bintara polisi wanita (polwan), padahal telah menyerahkan uang sebesar Rp 130 juta kepada pelaku dengan jaminan ia akan lolos sebagai anggota polwan.

“Korban dinyatakan tidak lolos karena tinggi badannya tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan,” kata dia.

Dolfi melanjutkan, AL tidak menjalani penahanan karena ia tidak melarikan diri dan telah menyerahkan kembali uang yang diterimanya dari korban. “Kasusnya tidak sama dengan Briptu FM yang tidak dinyatakan buron, kalau AL langsung diproses dan dia menjalani pemeriksaan penyidik. Namun kasusnya tetap dilanjutkan meski ia telah mengembalikan uang korban,” kata Dolfi.
...more

Sunday, September 30, 2012

Kecam Innocence of Muslims, Mahasiswa Kendari Coret-coret Resto Siap Saji

Detik.com - Sekitar 100 mahasiswa dari Fakultas Tehnik Universitas Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara, berunjuk rasa memprotes film Innocence of Muslims. Mereka menyegel dan mencoret-coret restoran siap saji yang dianggap simbol AS tersebut.

Mahasiswa mendatangi restoran siap saji di kawasan Wua-wua Kendari, Kamis (27/9/2012). Mereka menilai film buatan sutradara AS itu menghina Nabi Muhammad dan melecehkan ummat Islam.

Saat mencoba masuk restoran, mahasiswa nyaris bentrok dengan polisi. Gagal masuk, massa akhirnya menyegel restoran siap saji yang terletak di Jalan MT. Haryono Kendari tersebut.

Dalam aksinya, demonstran mengecam pemerintah AS karena dinilai telah membiarkan peredaran film tersebut. Massa yang menggunakan kostum serba hitam, menuntut agar pemerintah Amerika memberi sanksi keras pada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film berdurasi dua jam tersebut.

Perwakilan manajemen restoran tersebut, Rahmat Wahyudi mengatakan, pihaknya terpaksa menutup restorannya untuk menghindari kericuhan. "Hari ini, kami tutup sehari penuh kemungkinan besok kami tutup setengah hari, karena sudah ada juga instruksi dari Jakarta," kata Rahmat.

Kapolres Kendari AKBP Yuyun Yudhantara mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengamanan pada setiap aksi-aksi protes film Innocence Of Muslim. "Kami menurunkan 100 personel di lokasi unjuk rasa," terang Yuyun di lokasi unjuk rasa.

Pengamanan yang dilakukan polisi, kata Yuyun, disesuaikan dengan jumlah massa yang akan menggelar aksi unjuk rasa. Selain itu, polisi juga berpatroli untuk menjaga titik-titik keramaian yang diperkirakan menjadi sasaran aksi massa.
...more