Saturday, November 12, 2011

DPRD Sumsel Minta Pembagian Kondom Saat SEA Games Dibatalkan

Detik.com - DPRD Sumatera Selatan mendukung penolakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Selatan terkait rencana pembagian kondom gratis selama SEA Games XXVI. DPRD Sumsel meminta rencana pembagian kondom gratis dibatalkan.

"Kami mendukung tuntutan mereka. Sebab pembagian kondom gratis secara tersirat mendukung adanya protitusi terselubung. Sebab berdasarkan peraturan daerah, pelacuran dilarang di Palembang," kata Muhammad Gantada, Wakil Ketua DPRD Sumsel kepada detikcom, seusai bertemu dengan massa HTI Sumsel, di DPRD Sumsel, Jalan POM IX Palembang, Selasa (25/10/2011).

"Sebaiknya rencana tersebut dibatalkan," kata politisi dari PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Menurut Gantada, para peserta SEA Games XXVI dari luar Indonesia pasti akan menghormati budaya yang ada di Palembang. "Sama seperti kita ke nagara asing, kita akan menghormati budaya mereka. Jadi, ada beberapa hal yang harus kita penuhi, tapi tidak semua perilaku yang tidak sesuai dengan budaya kita dipenuhi. Para tamu itu pasti mengerti kok," jelas Gantada.

Penolakan atas rencana pembagian kondom selama event SEA Games di Palembang, tidak hanya dilakukan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebagian warga juga menolak karena beranggapan hal itu sama dengan melegalkan pelacuran di Palembang.

"Palembang bukan Bangkok. Palembang ini kota darussalam. Sampai saat ini pelacuran tetap dilarang, dan kita ini berusaha menghilangkan pelacuran. Lah kok, justru membagikan kondom gratis. Itu sama saja dengan menyuruh orang melacur," kata Marina, warga Bukitkecil, Palembang.

Pernyataan senada dikatakan Umar, warga Lorok Pakjo Palembang, "Itu ide gila. Memangnya pelacuran sudah terbuka apa di Palembang. Jangan mentang-mentang event international, kita jadi berubah seperti negara asing. Kalau para tamu memang ingin melacur gelap, beli sendirianlah kondom itu. Kan banyak juga dijual di apotik," katanya.

No comments:

Post a Comment