Friday, December 28, 2012

Kasdi Diusir Satpam karena Bersandal, MA Nilai Ada Salah Paham

Detik.com - Warga asal Demak, Jawa Tengah, Kasdi (51) tidak bisa masuk gedung Mahkamah Agung (MA) karena diusir satpam gara-gara memakai sandal dan tidak berkemeja. Padahal dirinya datang dari kampung dengan menjual ayam dan sepeda ontel kesayanganya untuk ongkos ke Jakarta guna menanyakan berkas perkara anaknya.

Atas pengusiran ini, MA mengatakan memang ada aturan-aturan perkantoran dan sebaiknya setiap pengunjung bisa menghormati lembaga.

"Artinya kita menghormati lembaga. Pada prinsipnya kita ada peraturan perkantoran," kata Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga MA, David Simanjuntak saat dihubungi detikcom, Jumat (14/12/2012).

David mengatakan tidak ada larangan masuk MA bagi pengunjung yang tidak memakai sepatu. Mereka bisa masuk melalui pintu samping, bukan pintu depan.

"Kalau lewat depan memang tidak boleh, yang pakai kalung (emas) panjang banyak, juga enggak bakal boleh masuk," ujar David.

Hanya saja menurut David, sebaiknya pengunjung bisa berpakain rapih karena memang ada ruangan atau daerah-daerah yang diharuskan bersepatu. Pada prinsipnya MA akan melayani semua pengunjung yang datang. Menurutnya mungkin ada salah persepsi dalam insiden pengusiran tersebut.

"Paling enggak rapih, kan ada area publik. Misalkan diantarkan ke Humas, itu boleh pakai sendal," ucapnya.

David mengaku baru mengetahui pristiwa ini dari wartawan. Dia akan melakukan koordinasi dengan bagian kemanan untuk meminta keterangan lebih lanjut.

"Nanti saya koordinasikan ke keamanan dulu. Bisa dilayani, pada prinsipnya enggak masalah," katanya.

Kasdi yang diusir dari gedung MA kemarin sore, akhirnya menginap di Kantor YLBHI. Dia bersama keluarganya menuju Jakarta ingin mempertanyakan memori kasasi anaknya yang tersangkut kasus narkoba.

No comments:

Post a Comment