 |
| Dedi Mulyadi |
Detik.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi jadi sasaran kecaman sejumlah netizen. Berawal dari peringatan ke siswi bermotor yang tak pakai helm, cara menasihati yang dianggap over hingga aksi memegang paha sang siswi. Dedi menyadari hal itu namun tak bermaksud apa-apa.
"Kalau postingan saya dianggap tidak baik, saya mohon maaf," kata Dedi di Pendopo Kabupaten Purwakarta, Rabu (30/11/2016).
Kejadian itu berawal saat Dedi beserta pejabat Disdikpora, Guru, dan Kepala Desa, akan melihat aktifitas pelajar yang tengah membantu orang tuanya di daerah Kampung Cimanglid, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Beberapa langkah setelah keluar mobil, tiba-tiba dari depan melaju cukup kencang sepeda motor jenis matic yang dikendarai oleh siswi SMPN tanpa memakai helm.
Dedi menghentikan laju kendaraan motor tersebut. Saat ditanya oleh Dedi nama dan asal sekolah, siswi tersebut tetap diam dan menangis. Dedi minta warga mencari orangtuanya, tapi warga tak mengenal orangtua siswi tersebut.
Dedi mengomentari pakaian siswi yang dirasanya kurang pantas. Siswi itu mengenakan kerudung namun memakai celana jeans ketat dengan bolong di bagian kakinya.
"Nah kemarin itu tidak ada maksud sengaja memegang paha anak itu. Hanya tujuan saya itu menunjukkan pada guru dan kepala dinas pendidikan yang datang bahwa selain anak itu salah karena memakai motor juga pakaiannya tidak sesuai antara kerudung dan celana sobek," kata Dedi.
Kejadian itu berawal saat Dedi beserta pejabat Disdikpora, Guru, dan Kepala Desa, akan melihat aktifitas pelajar yang tengah membantu orang tuanya di daerah Kampung Cimanglid, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Beberapa langkah setelah keluar mobil, tiba-tiba dari depan melaju cukup kencang sepeda motor jenis matic yang dikendarai oleh siswi SMPN tanpa memakai helm.
Dedi menghentikan laju kendaraan motor tersebut. Saat ditanya oleh Dedi nama dan asal sekolah, siswi tersebut tetap diam dan menangis. Dedi minta warga mencari orangtuanya, tapi warga tak mengenal orangtua siswi tersebut.
Dedi mengomentari pakaian siswi yang dirasanya kurang pantas. Siswi itu mengenakan kerudung namun memakai celana jeans ketat dengan bolong di bagian kakinya.
"Nah kemarin itu tidak ada maksud sengaja memegang paha anak itu. Hanya tujuan saya itu menunjukkan pada guru dan kepala dinas pendidikan yang datang bahwa selain anak itu salah karena memakai motor juga pakaiannya tidak sesuai antara kerudung dan celana sobek," kata Dedi.
Dedi memosting foto-foto 'razia' dadakan itu ke media sosial. Netizen ramai-ramai berkomentar. Sebagian di antaranya menilai Dedi tak patut memegang paha siswi tersebut dan memasang foto si siswi.
Dedi sendiri mengaku, sebagai kepala daerah, dia merasa bertanggung jawab mengubah pola pikir dan moral masyarakat. Dia menganggap siswi itu anaknya dan tak bermaksud apa-apa.
Dedi sendiri mengaku, sebagai kepala daerah, dia merasa bertanggung jawab mengubah pola pikir dan moral masyarakat. Dia menganggap siswi itu anaknya dan tak bermaksud apa-apa.
No comments:
Post a Comment