Showing posts with label Transportasi. Show all posts
Showing posts with label Transportasi. Show all posts

Wednesday, October 12, 2016

Ini Alasan Mobil LCGC Dilarang Jadi Taksi "Online"

Kompas.com - Mobil dengan kubikasi mesin di bawah 1.300 cc dilarang dipergunakan sebagai mobil angkutan sewa berbasis aplikasi di Ibu Kota.

Wednesday, February 04, 2015

Peraturan Kemenhub soal Bus Harus Berat Dianggap Aneh

Kompas.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta William Yani mengaku heran dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan Umum. Peraturan tersebut adalah peraturan yang mengganjal pengoperasian lima bus tingkat sumbangan dari Tahir Foundation karena dianggap terlalu ringan.

Menurut William, seharusnya bus yang memiliki bobot yang ringan adalah bus yang bagus. Sebab, William menganggap bobot ringan yang dimiliki bus tidak akan membebani jalan. Dengan demikian, kerusakan jalan dapat diminimalkan.

"Berat bus lebih ringan malah tidak boleh. Ini aneh. Berat bus yang lebih ringan justru bagus karena bisa mengurangi kerusakan jalan," kata dia, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (2/2/2015).

Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan dan Transportasi Emanuel Kristanto juga menyampaikan hal yang sama dengan Yani. Namun, ia mengaku belum tahu sikap selanjutnya yang akan diambil oleh Pemprov DKI.

Seperti diberitakan, bobot bus tingkat Mercedez-Benz yang disumbangkan oleh Tahir Foundation itu beratnya tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012.

Dalam peraturan dicantumkan bahwa bobot bus harus berkisar 21-24 ton. Sedangkan bobot bus tingkat dari Tahir lebih rendah dari yang tertera dalam peraturan tersebut, yakni hanya sekitar 18 ton.
...more

Friday, March 08, 2013

Tiba di Bubulak, Bus APTB Dihadang Ormas

Kompas.com - Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) Rawamangun-Bogor yang diluncurkan di Jakarta, Rabu (6/3/2013), tiba di Terminal Bubulak, Kota Bogor, sekitar pukul 14.00.

Namun, saat masuk berada di dalam terminal, bus "diusir" keluar oleh sekelompok orang dari beberapa organisasi kemasyarakatan. Setelah beberapa penumpang turun, belasan laki-laki yang mengenakan kaus organisasi masyarakat mendatangi bus.

Mereka memerintahkan sopir mengeluarkan bus dari terminal. Salah seorang di antaranya sempat menendang bus. Massa akhirnya diajak berembuk oleh pengurus DPC Organda Kota Bogor.

"Yang berunjuk rasa itu bukan masyarakat transportasi, tetapi dari ormas. Mereka minta agar bisa 'pegang' jadi timer," kata Ishak, Ketua DPC Organda Kota Bogor.

Sutrisno, sopir APTB, mengaku terkejut melihat penolakan itu. Dia mengaku hanya menjalankan perintah dari kantornya. Sementara ini dia mengaku masih menunggu petunjuk dari manajemen perusahaan.

"Sementara akan kami lihat bagaimana tanggapan masyarakat. Jika tidak memungkinkan di Bubulak, akan kami arahkan pindah ke sekitar Baranangsiang," kata Ishak.
...more