Thursday, May 05, 2011

Edhy Prabowo Rekrut Sekretaris Cantik

Bangkapos.com - NAMA Edhy Prabowo (35) masih asing di telinga kita. Tapi nama belakangnya, kita langsung teringat mantan calon wakil presiden Prabowo Subianto. Dia anggota DPR RI terpilih dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang didirikan dan dibesarkan Prabowo. Apakah hubungan Edhy Prabowo dengan Prabowo Subianto, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu?
Edhy, politisi dan wajah baru di DPR- RI ternyata anak angkat Prabowo. Dia terpilih sebagai anggota DPR periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Sumatera Selatan.

Selama kampanye Pemilu 2009, Edhy terjun langsung menyapa warga hingga pelosok, khususnya di daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan I meliputi Palembang, Banyuasin, Muba, Lubuklinggau dan Musirawas.
“Banyak orang mengira saya ini anak Pak Prabowo. Sekarang saya ingin jelaskan bahwa benar saya adalah anak beliau, tapi anak angkat,” ujarnya saat ditemui kemarin.

Menurut pria murah senyum kelahiran Tanjung Enim Sumatera Selatan 24 Desember 1974 tersebut,  setelah lulus bangku SMA serba kebetulan. Begitu juga ketika bertemu dengan Prabowo.

“Sebenarnya semua itu serba kebetulan. Awalnya saya ke Jakarta setelah tamat SMA Negeri 1 Muara Enim tahun 1991. Saat sekolah saya menjadi Tim Paskibraka Sumsel. Sekitar dua tahun kemudian, saya ketemu Pak Prabowo di Ancol Jakarta (1993). Waktu itu, saya menghadiri pesta ulang tahun anak Pak Hashim Djojohadikusumo, beliau itu kakak kandung Pak Prabowo,” paparnya.

Edhy, ayah dua anak ini pernah mengikuti kejuaran Pencak Silat dua kali berturut-turut di ajang PON. Ia menjadi asisten manajer pada Sea Games di Thailand. Seusai pesta ulang tahun anak Hashim Djoyohadikusomo, Edhy diminta Prabowo main ke Cendana.

“Malamnya, saya datang ke Cendana. Eh, beliau menyuruh saya kuliah dan latihan silat. Beliau mau membiayai kuliah saya asalkan itu dilakukan dengan baik,” kata Edhy yang kemudian kuliah S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Prof Moestopo (Beragama) Jakarta, tamat 1997.

“Semuanya beliau yang membiayai. Bahkan saya kuliah S2 ambil Master of Business Administration, Swiss German University (SGU) selesai 2004, juga beliau yang membiayai. Jadi tidak salah kalau saya ini jadi anak angkatnya,” terangnya.

Adapun mengenai nama Prabowo yang melekat di belakang nama Edhy, menurut pria yang akrab disapa Bowo tersebut juga serba kebetulan. Nama itu bukan disematkan belakangan, setelah kenal dengan Prabowo.
“Itu hanya kebetulan. Nama Edhy Prabowo itu asli dari kedua orang tua saya, (alm) Hadi Sutopo dan Sri Rejeki (64). Ibu saya dan kakak tertua saya, Subiantoro, masih tinggal di Air Paku, Kompleks BTN Tanjung Enim. Saya anak kelima dari sembilan bersaudara,” ujar suami dari Iis Rosyita Dewi ini.

Ayah dari  Satrio Budi Wiroreno (4) dan Raja Dimas Satrio (3) juga pernah menjadi sekretaris pribadi Prabowo selama tiga tahun. “Saya kan sekretaris pribadi (Sespri) beliau. Hampir dua tahun saya mengikuti beliau di Jordan. Lalu ke Amerika sekitar sebelas bulan mendampingi anak Pak Prabowo, Ragowo Hedi Prasetyo (Sigit),” kata Edhy.

Hampir setahun di Boston, Amerika Serikat, kata Edhi, ia mengikuti kursus bahasa Inggris. Ia tinggal di rumah Prabowo.

Kini Edhy menduduki beberapa prusahan keluarga Prabawo di antaranya Dirut PT Nusantara Energy Jakarta (1998-2004),  komisaris PT Swadesi Dharma Nusantara Jakarta (2000-2004), Dirut PT Alas Helau Jakarta (2004-sekarang), Dirut PT Tusam Hutani Lestari (2004-sekarang), Dirut Garuda Security Nusantara (2005-sekarang), komisaris PT Kiani Lestari (2007-sekarang), ketua Percepatan Pengadaan Log PT Kertas Nusantara (2007-sekarang).

“Ya, saya akan utamakan kepentingan yang lebih besar, tentu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara. Tapi saya kan jadi Dirut dan komisaris, rutinitas saya tidak terlalu mengikat, apalagi Sabtu-Minggu libur. Selain itu banyak orang bilang kerjaan DPR-RI itu masih bisa diatur waktunya, bahkan ada waktu luang untuk olahraga. Tapi kalau memang tidak bisa mengatur waktu, saya bisa jadi komisaris saja. Kita lihat nanti, mudah-mudahan masih bisa diatur, sehingga dua-duanya bisa jalan,” jelasnya.

Ada untungnya nama Prabowo di belakangnya, jadi orang makin mudah mengenal dan mengingat. “Apalagi dikatakan tim saya di daerah, kita harus bangga dengan caleg di daerah kita karena langsung anak Prabowo,” kelakarnya.

Jika sudah dilantik menjadi anggota DPR, bulan depan, Edhy mengaku akan menempatkan sekretaris berwajah sangat cantik-cantik. “Kalau soal sekretaris, sejak awal kalau anggota DPR menggunakan sekretaris yang cantik. Saya memang akan menggunakan sekretaris yang cantik, pintar dan cekatan dan itu kayaknya sudah disepakati, biar sepulang rapat kita jadi fresh. Tapi sempat diprotes istri setelah saya kasih penjelasan, ya akhirnya menerima. Kalau anggota Gerindra yang perempuan menggunakan sekretaris cowok yang ganteng ya tidak ada masalah,” terangnya.

No comments:

Post a Comment