Cnnindonesia.com - Masyarakat Riau pada Jumat (2/9) kemarin dikejutkan oleh selembar foto yang memperlihatkan sejumlah perwira menengah dari Polda Riau sedang berpesta dengan bos perusahaan sawit.
Showing posts with label Riau. Show all posts
Showing posts with label Riau. Show all posts
Thursday, September 08, 2016
Monday, July 18, 2016
Wednesday, April 20, 2016
Anggota DPRD Diduga Hamili Remaja dan Lakukan Aborsi
Kompas.com - Polda Kepri melakukan pendalaman kasus aborsi anak di bawah umur yang diduga melibatkan seorang anggota DPRD Natuna berinisial AH (PAN).
Friday, January 22, 2016
Rombongan HMI 21 Bus Mampir di Restoran, Makan, Lalu Kabur
Tempo.co - Seorang pemilik restoran di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, mengalami kerugian Rp 12 juta setelah serombongan penumpang bus makan di restorannya tanpa membayar. Diduga rombongan itu adalah anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang akan mengikuti Kongres ke-29 di Pekanbaru. "Sebab di busnya ada tulisan 'rombongan HMI'," kata Kepala Kepolisian Resor Indragiri Hulu, Ajun Komisaris Besar, Ary Wibowo, saat dihubungi Tempo, Ahad, 22 November 2015.
Gila! Dana Kongres HMI Lebih Besar daripada Dana Kebakaran Hutan
![]() |
Arsyadjuliandi Rachman |
Tempo.co - Kongres Himpunan Mahasiswa Islam yang akan digelar di Pekanbaru, Riau, pada pekan depan kini menuai protes karena memakai duit Rp 3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau. Alokasi dana fantastis dari bantuan sosial yang dikucurkan untuk Kongres HMI itu bahkan lebih besar dibanding anggaran pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau tahun 2015 yang hanya Rp 1,4 miliar.
Saturday, November 29, 2014
Oknum Tentara Serang Markas Brimob Polda Kepri
Kompas.com - Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi diserang oknum anggota TNI dari Yonif 134 Tuah Sakti, Rabu (19/11/2014). Pertikaian disebabkan kesalahpahaman antar dua aparat itu.
Komandan Resimen Militer (Danrem) 033 Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjend) TNI Eko Margiono mengakui bahwa pelaku penyerangan Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi adalah anggotanya dari Yonif 134 Tuah Sakti (TS).
Margiono menceritakan, peristiwa itu disebabkan adanya saling pandang antara dua aparat saat mengisi bahan bakar minyak di salah satu tempat penjual bensin eceran di perumahan Buana Mas, Tembesi.
Keributan terjadi antara anggota Yonif 134/TS dan anggota Brimobda Kepri, Rabu (19/11/2014) pagi sekitar pukul 10.15 WIB.
Keributan itupun berujung pada perusakan bangunan Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri. Akibatnya, kaca bagian depan Barak Teratai pecah, namun tak menimbulkan korban jiwa.
"Itu akibat darah muda. Hanya karena lirik-lirikan mereka sampai emosi. Sekarang situasi sudah aman. Kita sudah mengendalikan semua situasi," katanya.
Peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (19/11/2014). Sekelompok massa tiba-tiba menyerang ke Barak Teratai di Satbrimob Polda Kepri yang bertempat di Tembesi, Batam.
Menurut informasi, puluhan laki-laki berpakaian sipil datang mengendarai sepeda motor dan membawa parang dan broti. Mereka memecahkan kaca sebelah kiri pintu Barak Teratai.
Tak berselang lama, mereka buru-buru kabur. Masih belum diketahui pasti penyebab keributan itu. Hanya saja ada yang menduga lantaran dendam lama, namun ada juga yang menduga karena masalah sepele.
...more
Komandan Resimen Militer (Danrem) 033 Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjend) TNI Eko Margiono mengakui bahwa pelaku penyerangan Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi adalah anggotanya dari Yonif 134 Tuah Sakti (TS).
Margiono menceritakan, peristiwa itu disebabkan adanya saling pandang antara dua aparat saat mengisi bahan bakar minyak di salah satu tempat penjual bensin eceran di perumahan Buana Mas, Tembesi.
Keributan terjadi antara anggota Yonif 134/TS dan anggota Brimobda Kepri, Rabu (19/11/2014) pagi sekitar pukul 10.15 WIB.
Keributan itupun berujung pada perusakan bangunan Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri. Akibatnya, kaca bagian depan Barak Teratai pecah, namun tak menimbulkan korban jiwa.
"Itu akibat darah muda. Hanya karena lirik-lirikan mereka sampai emosi. Sekarang situasi sudah aman. Kita sudah mengendalikan semua situasi," katanya.
Peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (19/11/2014). Sekelompok massa tiba-tiba menyerang ke Barak Teratai di Satbrimob Polda Kepri yang bertempat di Tembesi, Batam.
Menurut informasi, puluhan laki-laki berpakaian sipil datang mengendarai sepeda motor dan membawa parang dan broti. Mereka memecahkan kaca sebelah kiri pintu Barak Teratai.
Tak berselang lama, mereka buru-buru kabur. Masih belum diketahui pasti penyebab keributan itu. Hanya saja ada yang menduga lantaran dendam lama, namun ada juga yang menduga karena masalah sepele.
Sunday, March 17, 2013
Tiap Melintas di Kepri, Gubernur Bakal Pungut Pajak dari Maskapai
![]() |
M. Sani |
Tribunnews.com - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Sani mengusulkan pemungutan pajak retribusi untuk tiap pesawat yang melintas di Kepri.
"Pajak retribusi untuk pesawat yang melalui kepulauan Riau, asal jangan mengganggu peraturan lain," ujar Muhammad Sani, Kamis (7/3/2013).
Sani menilai, alasan usul pajak retribusi untuk pesawat tersebut karena banyaknya pesawat yang melintas di Kepri. Sani juga berpendapat sejumlah pesawat tersebut banyak yang tidak mendarat tapi hanya memberikan kebisingan di Kepri.
Selain itu Sani juga meminta agar pemerintah pusat memperhatikan infrastruktur transportasi darat dan laut Kota Batam. "Saya pikir transportasi darat, rute integrasi laut untuk ramah lingkungan, karena 200 kapal yang melintasi Batam perlu menjadi perhatian besar," jelas Sani.
...more
"Pajak retribusi untuk pesawat yang melalui kepulauan Riau, asal jangan mengganggu peraturan lain," ujar Muhammad Sani, Kamis (7/3/2013).
Sani menilai, alasan usul pajak retribusi untuk pesawat tersebut karena banyaknya pesawat yang melintas di Kepri. Sani juga berpendapat sejumlah pesawat tersebut banyak yang tidak mendarat tapi hanya memberikan kebisingan di Kepri.
Selain itu Sani juga meminta agar pemerintah pusat memperhatikan infrastruktur transportasi darat dan laut Kota Batam. "Saya pikir transportasi darat, rute integrasi laut untuk ramah lingkungan, karena 200 kapal yang melintasi Batam perlu menjadi perhatian besar," jelas Sani.
Subscribe to:
Posts (Atom)