Sunday, May 01, 2016

Menag Minta Para Istri Tidak Materialistis agar Suami Tak Korupsi

Kompas.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (PPP) menganggap peran perempuan sangat berpengaruh pada kehidupan laki-laki, terutama untuk pasangan suami istri.

Biasanya, kata dia, jika istri menuntut materi, sang suami akan mencoba memenuhinya.

"Pesan saya untuk tidak menuntut berlebihan hal yang terkait material di luar kewajaran, itu sudah kontribusi luar biasa oleh wanita," ujar Lukman di Jakarta, Sabtu (23/4/2016).

Lukman mengatakan, biasanya laki-laki yang bekerja kerap merasa bersalah karena meninggalkan keluarganya di rumah. Dengan demikian, ia akan berusaha memenuhi keinginan keluarganya sebagai "penebus" rasa bersalah. Salah satu caranya yakni mendapatkan uang lebih dengan melakukan korupsi.

"Seringkali korupsi memang motifnya macam-macam. Antara lain karena ada tuntutan yang di luar kewajaran bentuk dari menebus  guilty feeling, dia lakukan tindakan di luar norma," kata Lukman.

Lukman mengatakan, cara pandangnya terhadap perempuan kini sedikit bergeser. Keberadaan kaum hawa tidak usah muluk-muluk untuk menuntut dan menasihati suaminya. Mereka hanya perlu tidak menuntut macam-macam untuk materi yang dinilai tak bisa dicapai jika melihat kondisi finansialnya.

"Dulu saya merasa perempuan hebat yang mau korbankan jiwanya demi anak yang dilahirkan dan dibesarkan. Tapi sekarang karena tuntutan berubah, maka perempuan hebat juga harus bisa jalankan peran domestik dan publik sama baiknya," kata Lukman.

No comments:

Post a Comment