Showing posts with label Caleg. Show all posts
Showing posts with label Caleg. Show all posts

Wednesday, February 19, 2014

Murti Sari Dewi Pasang "Saur Sepuh" di Poster Kampanye

Kompas.com - Berbagai cara dilakukan para calon anggota legislatif (caleg) untuk menarik perhatian konstituen. Salah satunya melalui alat peraga kampanye yang bisa menyita perhatian.

Murti Sari Dewi, artis yang menjadi caleg di Daerah Pemilihan Jawa Tengah V, memasang poster yang dilengkapi gambar Lasmini, karakter yang diperankannya dalam film kondang "Saur Sepuh". Bahkan pada poster itu ada tulisan "Saur Sepuh: 3 Kembang Gunung Lawu".

“Saya muncul ide itu hanya sekedar mengingatkan kepada penggemar saya khususnya masyarakat yang berada di dapil saya, kalau saya yang memerankan peran Lasmini. Dan saat itu film saya box office. Dan barangkali itu bisa menarik simpati masyarakat,” kata Murti saat ditemui Kompas.com, Rabu (12/2/2014).

Isteri dari Didik Riyanto tersebut mengaku telah meminta izin menggunakan desain film "Saur Sepuh 3 Kembang Gunung Lawu".  “Sudah saya konsultasikan dan produser film mengijinkannya,” katanya.

Sementara itu, hingga saat ini sudah ratusan alat peraga kampanyenya yang dipasang di beberapa jalan utama di Solo. Ada juga yang berbentuk kalender dengan desain dirinya saat memerankan Lasmini.

Murti yang mendapat nomor urut 3 tersebut bertarung di Daerah Pemilihan V mencakup daerah Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali. Dalam Dapil ini terdapat Angel Lelga, aktris yang menjadi caleg dari Partai Persatuan Pembangunan.

Pakar komunikasi politik yang juga Pembantu Rektor IV Universitas Sebelas Maret Surakarta, Dr. Widodo Muktiyo, mengatakan desain dalam alat peraga kampanye akan efektif apabila mempunyai desain yang menarik dan unik karena akan tersimpan dalam memori pemilih.

Namun, kata Widodo, pemilih juga harus cerdas dan tidak sekadar memilih hanya karena desain yang menarik, namun kualitas caleg yang bersangkutan.

“Ini adalah fenomena, khususnya para selebritis, untuk memunculkan ketenarannya agar menarik perhatian. Namun, visual-visual yang nampak di jalan, mesti ditata lebih baik, dan akan lebih elegan apabila memunculkan kompetensi kompetensi calon yang bersangkutan. Bukan hanya foto setengah badan yang kaku dan tidak enak dilihat,” kata Widodo, Rabu.
...more

Thursday, May 23, 2013

Pasang Baliho Bergambar Soeharto Mesem, Ini Alasan 'Ideologis' Caleg Golkar

Detik.com - Dua caleg Partai Golkar berkampanye dengan 'menghidupkan' kembali sosok Soeharto. Mereka memasang baliho besar bergambar ikon Orde Baru itu. Apa alasannya?

"Kami menangkap keinginan dan harapan masyarakat yang menginginkan kembali ke kehidupan kondusif seperti dipimpin almarhum (Soeharto)," kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya, Noves Narayana, ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (21/5/2013).

Di baliho yang dipasang di Jl Tanuwijaya, Kota Tasikmalaya, Noves berdampingan dengan Hendra. Noves merupakan caleg DPRD Provinsi Jabar, sedangkan Hendra adalah caleg DPRD Kota Tasikmalaya.

"Almarhum masih dicintai masyarakat. Harus diakui dan ditiru, keamanan ketika dipimpin almarhum Soeharto sangat terjaga, investasi nyaman, harga sembako murah, dan KKN yang tidak asal-asalan. Ini tentunya sangat berbeda dengan alam reformasi saat ini," paparnya.

Di baliho, gambar Soeharto tampak menonjol. Selain ukurannya yang besar, Soeharto digambarkan melempar senyum khasnya. Ikon Orde Baru itu melambaikan tangan seolah tengan menyapa.

Di sela gambar Hendra, Noves, dan Soeharto, terselip tulisan "Piye Kabare? Enakan Jaman ku Toh". Tulisan itu sedikit tertutup kepala Hendra, tapi cukup jelas dieja.
...more

Friday, May 08, 2009

Kalah Suara, Caleg Meracun Sumur Umum

Pius Bala, seorang calon anggota legislatif dari Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) menyuruh supir pribadinya menyiram racun pembasmi tikus ke dalam sumur umum di Desa Oenenu Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Diduga, aksi ini dipicu kekalahan Pius Bala dalam pemilihan legislatif, April silam.

Setelah menyiram racun, supir caleg itu justru mengumumkan kepada warga untuk bertanggung jawab sendiri jika mengonsumsi air sumur yang telah diracunnya. Ketua rukun tetangga setempat yang melihat langsung kejadian itu, memberitahu warganya untuk mengecek kondisi sumur.

Warga dibantu polisi kemudian berusaha mengeluarkan air dari dalam sumur untuk menghilangkan bekas racun tikus itu. Namun, sumur yang digali pada tahun 1969 ini tak bisa dikonsumsi lagi. Alhasil, warga harus mengambil air di sumur lain yang berjarak sekitar 500 meter.

Warga menuturkan, Pius Balla, caleg dari PPDI dengan nomor urut dua, hanya meraih enam suara di Desa Oenenu Selatan yang diklaim sebagai wilayah basisnya. Kepala Desa Oenenu Selatan Antonius Atok mengaku prihatin dengan sikap caleg yang lantaran kalah politik tega meracuni sumur warga.

Polisi telah memeriksa pelaku dan hanya dikenakan wajib lapor. Sementara sang caleg mengaku khilaf dan emosional kepada polisi.

Saturday, May 02, 2009

Diduga Caleg Stres, Agus Sembiring Digiring ke RSJ

Seorang pria yang didapati sedang mengamuk di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/4), dibekuk Satuan Polisi Pamong Praja setempat. Pria ini diduga seorang calon anggota legislatif atau caleg yang stres karena gagal meraup suara pada pemilu legislatif, 9 April lalu.

Pria yang mengaku bernama Agus Muhamad Muslim Sembiring ini ditangkap di Jalan Sukahati, Cibinong. Agus digiring ke Kantor Kepolisian Resor Bogor, sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi. Agus kerap menyebut nama salah satu partai politik dengan nada marah. Kemarahannya baru terhenti saat tim medis memberi satu suntikan di bagian tangan.

Menurut pihak rumah sakit, tak hanya Agus yang menjadi pasien dalam 10 hari terakhir. Sejak pemilu legislatif usai, tercatat ada empat caleg yang pernah memeriksakan diri dengan kondisi mengalami guncangan jiwa ringan. Namun, mereka tak perlu menjalani rawat inap. Video

Kalah Suara, Caleg Partai Hanura Interogasi Warga

Seorang calon anggota legislatif dari Partai Hanura di Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini, mendatangi warga. Dia menanyai warga untuk memastikan caleg yang mereka contreng saat pemilu legislatif lalu. Perolehan suara sang caleg memang mengecewakan. Padahal, ia sudah merenovasi sebuah musala yang dianggapnya sebagai investasi.

Nasir, sang caleg, menelusuri penyebab kekalahannya itu melalui warga yang mencontreng di salah satu tempat pemungutan suara di Kemangkon. Ia tak habis pikir soal perolehan suara dirinya yang baru mencapai 527 di seluruh daerah pemilihan VIII Jawa Tengah. Padahal, ratusan warga telah berjanji akan memilih dirinya. Nasir menduga dicurangi saat penghitungan suara atau warga mengingkari janjinya. Video

Sunday, November 23, 2008

Ikang Perjuangkan Nama Alias

Kesal tidak bisa menggunakan nama yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, pemilik nama asli Ahmad Zulfikar Fawzi mengaku akan memperjuangkan nama alias. Suami Marissa Haque yang dikenal dengan nama Ikang Fawzi mengaku geram dengan keputusan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang nama alias untuk para artis yang mendaftarkan diri menjadi calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2009.




"Nama alias itu adalah aset, brand yang sudah melekat dalam hati dan puluhan tahun. Ini merupakan kekayaan intelektual yang kita punya," ujar Ikang, ditemui di Graha Niaga, Jakarta, Jumat (21/11).




Pria berusia 49 tahun yang bernaung di bawah Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, jika pihak KPU mengada-ngada dalam membuat peraturan. Menurut dia, peraturan yang dibuat KPU untuk Pemilu kali ini dinilai sebagai usaha untuk menjegal langkah artis yang berjuang maju menjadi caleg. Pasalnya dalam Undang Undang KPU tentang Pemilu tidak ada satu pasalpun yang melarang caleg menggunakan nama alias. Sebaliknya, KPU diwajibkan untuk mensosialisasikan para caleg seluas- luasnya.
"Konsistensi dari KPU yang kita pertanyakan, kenapa nggak dari awal? Harusnya diberitahukan saat mendaftar nggak boleh pakai alias. Dari PAN kita sudah ngirim surat keberatan secara hukum, dan kita akan mengadakan perlawanan hukum jika tidak direspon. Satu lagi yang kami pertanyakan, pernahkan bermasalah kita pakai alias? Baru kali ini dibikin masalah dan ini aneh. Sudahlah, kita main fair aja, makanya ini target kita dan harus berhasil," beber Ikang dengan antusias.
...more