Thursday, January 05, 2012

Anis Matta: Renovasi Toilet DPR Rp 2 M Tak Pantas Dipersoalkan

Detik.com - Wakil Ketua DPR Anis Matta (PKS) berpendapat renovasi toilet di DPR diperlukan. Ia meminta agar renovasi toilet yang bakal menelan dana Rp 2 miliar tidak perlu dipersoalkan.

"Saya kira masalah-masalah begitu masalah teknis ya. Artinya saya tidak melihat ada hal-hal yang perlu kita persoalkan. Itu menurut kami tak pantas dipersoalkan, sebenarnya sudah urgen, perlu juga. Anda harus lihat ini kan lembaga," kata Anis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2012).

Menurut Anis, anggota DPR tidak tahu menahu seputar anggaran Rp 2 miliar yang dialokasikan untuk merenovasi toilet.

"Kan ada tidak bisa melihat satu begitu yah. Itu kan proses renovasi. Masalah seperti itu kan standar," ujar Anis.

Ia berharap masyarakat lebih bijaksana dan tidak menyudutkan DPR hanya karena renovasi toilet. "Ini tidak pantas kita angkat sebagai masalah publik. Sangat tidak pantas," kata Anis.
...more

Tuesday, January 03, 2012

Gubernur Jateng: Sembrono Esemka Dijadikan Mobil Dinas

Detik.com - Banyak orang mungkin berpikir yang dilakukan Walikota Surakarta, Joko Widodo, dengan menjadikan mobil Esemka hasil rakitan siswa-siswa SMK sebagai mobil dinas merupakan terobosan menarik. Tapi bagi Gubernur Jateng Bibit Waluyo, langkah itu tindakan sembrono. Menurutnya, keputusan pejabat tidak perlu didasari cari muka.

Hal tersebut disampaikan Bibit menanggapi pertanyaan wartawan apakah dirinya juga akan mengambil mobil Esemka hasil rakitan siswa-siswa SMK di Solo. Bibit menyatakannya saat mendampingi Menteri Pertanian Suswono dalam panen anak sapi di Wonogiri, Selasa (3/2/2012).

Bibit menegaskan tidak gampang menentukan sebuah produk kendaraan baru untuk dijadikan mobil dinas pejabat. Menurutnya, sebuah produk kendaraan yang bisa dipakai di tempat umum harus terlebih dilakukan uji kelaikan, memenuhi standar keselamatan, dan dilengkapi dengan sertifikasi yang jelas.

Tanpa memenuhi berbagai kriteria itu, lanjutnya, kendaraan tersebut sama sekali belum bisa dipakai di jalanan umum, kecuali hanya untuk uji coba. Apalagi jika mobil tersebut dipakai sebagai kendaraan dinas seorang pejabat penting.

Lebih lanjut Bibit mengatakan seorang pejabat harus memberikan teladan baik dalam mengambil keputusan. Pejabat mengambil keputusan harus dengan berbagai pertimbangan yang matang dari berbagai sisi. Tidak diperkenan seorang pejabat mengambil keputusan secara sembrono hanya karena ingin cari muka dan popularitas.

"Bangga itu boleh. Bangga bahwa anak-anak kita bisa berkarya luar biasa. Tapi kebanggaan itu yang terukur dong. Lha ini belum apa-apa, teruji saja belum kok sudah ada yang berani pasang pelat nomor (untuk kendaraan dinas -red). Sembrono itu namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana. Tidak usah cari muka lah," sergah Bibit.

Jawaban senada juga diberikan oleh Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto. Menurut bupati yang juga pemilik perusahaan otobus tersebut, dalam memilih kendaraan apalagi untuk kendaraan dinas pejabat, hal yang utama adalah harus dilengkapi dengan sertifikat resmi lulus uji kelaikan dan memenuhi standar keselamatan.

"Kalau cuma sekadar merakit, saya juga punya karoseri sendiri. Juga bukan karena saya tidak mau menggunakan kendaraan buatan anak-anak sendiri, tapi juga harus sesuai aturan yang ada. Jika semua persyaratan kelaikan jalan itu terpenuhi, bagus juga menggunakan kendaraan itu karena harganya murah sehingga bisa efisiensi anggaran," ujar Danar.
...more

Warga Syiah Diminta Hentikan Aktivitas

Liputan6.com - Warga Syiah agar menghentikan aktivitasnya, karena dikhawatirkan akan menimbulkan salah paham seperti yang terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur. Demikian ditegaskan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron dalam pertemuan ulama Ahlussunah wal Jamaah dengan perwakilan Syiah di Pendopo Bupati Bangkalan, Madura, Jatim, Ahad (1/1).

Perwakilan Syiah menepis semua tuduhan tokoh masyarakat bahwa mereka mengajarkan ajaran sesat. Mereka juga membantah tuduhan soal membolehkan nikah yang hanya dihadiri dua orang yang bersangkutan dan tanpa saksi, serta tidak menganjurkan salat Jumat.

Pertemuan yang difasilitasi Bupati Bangkalan itu merupakan upaya untuk tidak saling menyudutkan dan menyelesaikan kesalahpahaman yang selama ini terjadi. Meski demikian, para ulama dan Pemkab Bangkalan tetap meminta warga Syiah di Bangkalan, agar menghentikan aktivitas mereka untuk sementara waktu.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifulloh Yusuf merencanakan opsi relokasi bagi warga Syiah di Sampang, Madura. Pihak pemerintah provinsi akan berkoordinasi dengan Bupati Sampang, untuk menentukan lokasi baru bagi mereka.

“Mereka bisa saja direlokasi ke daerah transmigran,” kata Syaifulloh Yusuf.

Sejauh ini, Pemkab Sampang sedang melakukan verifikasi terhadap 253 orang pengikut Syiah yang dievakuasi ke suatu tempat. Hal itu dimaksudkan, untuk mengetahui warga yang ingin kembali dan tidak ingin kembali ke rumah masing-masing. Bagi yang tidak mau kembali, mereka akan direlokasi. Video
...more

Sembilan Pasangan Dijaring Satpol PP Padang

Liputan6.com - Acara malam pergantian Tahun Baru biasanya meninggalkan banyak kesan dan suka cita mendalam bagi banyak orang. Demikian juga saat pergantian tahun 2011 menuju 2012 lalu.

Tapi di Kota Padang, kesan tidak mengenakkan justru dialami oleh sedikitnya sembilan pasangan pria-wanita yang terjaring razia di dalam penginapan. Aparat Satuan Pamong Praja (Satpol PP) dalam sebuah razia gabungan menjaring sembilan pasangan bukan suami istri yang sedang berada di dalam kamar penginapan.

Razia yang digelar mulai pukul 02.00 WIB itu di antaranya menargetkan penginapan-penginapan yang dicurigai sebagai tempat indehoi pasangan bukan muhrim. Dari dua penginapan di kawasan Pondok, Kecamatan Padang selatan aparat Satpol PP berhasil menemukan sembilan pasangan bukan suami istri.

Seorang dari pasangan tersebut berinisial RT mengaku bahwa mereka terpaksa menginap karena rumah mereka jauh. Mereka datang ke Padang untuk melihat perayaan pergantian tahun.

Sembilan pasangan pria wanita tersebut akhirnya dibawa ke markas Satpol PP Kota Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan untuk didata. Menurut petugas, jika ada pihak keluarga bisa memberikan jaminan agar pasangan tersebut tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, maka mereka akan dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
...more

Monday, January 02, 2012

Jemaat GKI Yasmin Kembali Bentrok

Liputan6.com - Kericuhan kembali terjadi di kawasan GKI Taman Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (1/1) pagi. Keributan bermula saat puluhan orang berteriak dan mengejar mobil yang ditumpangi anggota GKI Yasmin. Mereka keberatan dengan stiker yang dipasang di mobil tersebut karena dianggap tidak sopan.

Namun, polisi dan petugas Satpol PP Kota Bogor dapat meredam kericuhan sehingga tidak terjadi aksi pengrusakan. Massa yang menolak keberadaan GKI Yasmin menilai ada pihak yang secara sengaja memprovokasi lewat stiker yang dipasang di mobil itu.

Kasus GKI Yasmin hingga kini masih belum tuntas karena adanya penolakan warga yang menganggap ada pemalsuan izin mendirikan bangunan gereja, sementara pihak gereja berpegang pada putusan Mahkamah Agung yang membatalkan pencabutan izin mendirikan bangunan.

Sementara di Ambon, Maluku, malam tahun baru berlangsung aman dan lancar. Para pemuda muslim mengawal jalannya misa malam tahun baru di sejumlah gereja di Ambon. Para pemuda dari Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Maluku ini berjaga di sejumlah gereja sebagai cermin kebersamaan.

Terkait pengamanan dari pemuda remaja masjid, para jemaat gereja bersyukur karena pada saat misa keamanan terjaga dengan baik. Video
...more

Sunday, January 01, 2012

Pengikut Syiah Takut Kembali ke Rumah

Liputan6.com - Para pengikut aliran Syiah masih mengungsi di kantor Kecamatan Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat (30/12). Mereka tidak berani pulang setelah adanya aksi pembakaran tiga rumah dan pondok pengikut Syiah di Karanggayam, Sampang, Kamis kemarin.

Hingga saat ini, aparat keamanan masih bersiaga di sekitar lokasi kejadian. Langkah ini bertujuan mengantisipasi serangan balik massa Syiah.

Inti masalah berawal dari selisih paham tata cara beribadah antara Kyai Rois, yang didukung warga setempat, dengan adik Ustaz Tajul Muluk, penganut Syiah. Konflik pun memanas hingga berujung anarkis. Video
...more

FPI Akan "Sweeping" Tarian Telanjang

Kompas.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan sweeping ke sejumlah tempat hiburan saat malam Tahun Baru.

"Kami akan tindak tegas masyarakat yang bertindak tidak sesuai aturan," kata Kombes Baharudin Djafar, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2011), ketika dimintai konfirmasi terkait rencana aksi sweeping ormas Front Pembela Islam (FPI) ke sejumlah tempat hiburan saat malam Tahun Baru.

Karena itu, Baharudin Djafar mengatakan, ormas-ormas yang ada di Jakarta agar tidak melakukan tindakan sendiri. Terlebih Polda Metro Jaya telah menyiagakan personelnya untuk mengamankan perayaan pergantian tahun.

"Kami mengimbau ormas tidak melakukan tindakan sendiri. Serahkan ke kepolisian. Kalau ada kegiatan yang tidak sesuai dengan aturan ya kami akan tindak sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkap Baharudin.

Ya, sekitar 2.500 anggota FPI akan melakukan sweeping ke tempat hiburan yang menyajikan tarian telanjang pada malam pergantian tahun. Bahkan ormas tersebut juga akan men-sweeping jaringan toko kelontong (convenience store) yang menjual minuman keras secara terbuka.

"Ada 2.500 anggota FPI yang akan turun pada malam Tahun Baru nanti. Kami akan turun mulai pukul 10 malam ke tempat-tempat hiburan yang menampilkan tarian telanjang," kata Habib Salim Selon Alatas, Jumat (30/12/2011).

Selain memberikan peringatan kepada pengusaha hiburan, FPI juga Satpol PP Jakarta dan polisi untuk melakukan razia ke beberapa tempat usaha yang menjual minuman keras secara terbuka di Jakarta. Soalnya, tempat-tempat itu memberi contoh buruk bagi generasi muda Jakarta, terlebih saat perayaan malam Tahun Baru nanti.

"Kami sering menemukan itu," ujar Habib Salim. "Kalau Kapolda dan Satpol PP tidak membersihkannya, maka FPI dan umat Islam akan bertindak karena sudah terang-terangan," ungkapnya.
...more