Monday, June 23, 2014

Ini Alasan SBY Pergi ke Fiji Pakai Pesawat Komersial

Kompas.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menggunakan pesawat kepresidenan dalam kunjungannya ke Fiji pada 17-19 Juni 2014. Presiden dan rombongan menggunakan pesawat yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia.

Padahal, pesawat kepresidenan sengaja dibeli untuk menekan anggaran perjalanan kepresidenan. Lalu, apa alasan SBY menyewa pesawat Garuda Indonesia selama empat hari itu?

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengungkapkan, penyewaan pesawat Garuda lebih pada pertimbangan teknis operasional. Pesawat kepresidenan, kata dia, hanya bisa memuat bahan bakar untuk 8 jam perjalanan.

"Sementara dari sini (Jakarta) ke sana (Fiji) perjalanan hampir 9 jam 45 menit, plus taksi dan lain-lain sehingga tidak mungkin beliau langsung terbang Jakarta-Fiji," ujar Djoko di Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Djoko melanjutkan, Presiden bersama rombongan juga memutuskan untuk tidak transit ke beberapa negara untuk mengisi bahan bakar dan tetap memilih menyewa pesawat komersial karena prosedur yang dilewati cukup rumit. Terlebih lagi, lanjutnya, jadwal Presiden SBY di Fiji cukup padat sehingga menggunakan pesawat kepresidenan dengan transit terlebih dulu akan membuang waktu.

"Effort untuk Presiden singgah itu sangat banyak. Harus tambah expend (pengeluaran), terima pesawat, ada kontak perhubungan dengan protokoler negara itu sehingga menambah kompleksnya yang harus diurus," ujarnya.

Untuk transit di suatu tempat, kata Djoko, paling tidak butuh waktu 4 jam untuk mengisi bahan bakar dan melakukan proses imigrasi. Bandara alternatif yang bisa dikunjungi sebelum sampai ke Fiji pun hanya di Sydney, Australia, dan Auckland, Selandia Baru.

Dengan demikian, perjalanan Presiden akan memakan lebih banyak waktu.

"Sementara jadwal Bapak Presiden kan ketat. Di Indonesia sendiri banyak kegiatan sehingga cari waktu yang pas, begitu sampai langsung kegiatan. Jadi, waktu itu juga sangat penting," ungkap mantan Panglima TNI itu.

No comments:

Post a Comment